Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bernardo Tavares mengungkap lika-liku membesut PSM Makassar yang dipenuhi segudang masalah setelah juara Liga 1.
Bernardo Tavares pantas dibuatkan patung di depan markas PSM Makassar, andai klub tersebut kelak memiliki stadion sendiri.
Pelatih asal Portugal itu menjadi nakhoda yang tak meninggalkan kapal saat PSM dikoyak berbagai problem pada musim ini.
Setelah mengantarkan Pasukan Ramang menjadi juara Liga 1 2022/23, Tavares tak bisa membuat timnya bertahan di papan atas.
Alih-alih, Muhammad Arfan dkk tersengal di Piala AFC dan lebih sering berada di dekat zona degradasi pada Liga 1 musim ini.
Untuk menggambarkan betapa besar jasa Tavares untuk PSM, kita perlu melihat musim sebelum ia datang.
Pada Liga 1 2021/22, PSM mengakhiri musim dengan hanya berjarak dua poin dari tim terakhir di zona merah.
Tavares datang dengan mewarisi skuad papan bawah, bahkan harus mengontrak pemain trial yang sebelumnya tak dikenal di kasta tertinggi.
Namun justru dengan skuad seadanya, pelatih plontos itu memperlihatkan sentuhan emasnya dengan menjadikan PSM sebagai juara.
Dimotori Wiljan Pluim sebagai kapten, Juku Eja menjuarai Liga 1 dengan gaya main minim penguasaan bola dan serangan balik cepat.
75 poin berhasil dikumpulkan pada musim 2022/23, unggul jauh sembilan poin dari pesaing terdekat.
Sayangnya masa bulan madu PSM berlangsung singkat, lantaran musim berikutnya diwarnai berbagai kasus finansial.
Wiljan Pluim diputus kontrak di tengah musim, dan pemain subtitusi Victor Mansaray terang-terangan mengungkap gajinya ditunda.
Dengan tim yang sempat diwarnai mogok main sejumlah pemain asing, PSM tersingkir di fase grup Piala AFC dan kini duduk di peringkat 11 Liga 1 2023/24.
Tavares bisa dengan mudah meninggalkan tim, tetapi ia memilih bertahan meski lingkungan sekitar tak mendukung.
"Tidak hanya soal situasi finansial (yang memprihatinkan)," ujar eks scout FC Porto itu.
"Tapi juga ada perjanjian apa yang telah kami sepakati bersama bukan saat dimulai, tetapi untuk masa yang akan datang."
Baca Juga: Dua Laga Kiper Selalu Ganti, Giliran Muhammad Riyandi Pamer Save di Laga Indonesia Vs Iran
"Sebab, jika kita respek dengan situasi yang kami sepakati bersama dengan situasi finansial, saya akan stay di PSM karena saya respek dengan PSM."
Tavares diketahui menandatangani kontrak hingga akhir musim 2025/26.
Sikap Tavares tersebut dapat menenangkan suporter, lantaran ia tak akan meninggalkan masalah klub demi karier pribadi lebih bonafide di luar sana.
Baca Juga: Persib Bandung Fokus Benahi Taktik usai Duet Ciro-David Mulai Dikunci Para Lawan
Editor | : | Najmul Ula |