Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia kalah dari Irak gara-gara VAR yang tidak menganulir gol offside pada akhir babak pertama.
AFC berutang penjelasan kepada Indonesia setelah insiden memalukan dalam laga kontra Irak di Piala Asia 2023.
Irak memenangi laga ketat melawan Indonesia dengan skor 3-1 pada partai pertama Grup D Piala Asia 2023, Senin (16/1/2024) malam.
Skor telak tersebut tidak mencerminkan jalannya pertandingan, terutama pada babak pertama saat Garuda hampir menahan imbang.
Waktu menunjukkan menit 45+6 saat Indonesia secara ajaib menciptakan skor 1-1 walaupun ditekan konstan oleh Singa Mesopotamia.
Tim Merah Putih berpeluang membawa pulang hasil imbang saat turun minum, berkat aksi ajaib Yakob Sayuri dan Marselino Ferdinan.
Nama pertama membawa bola di sisi kanan dan me-nutmeg bek Irak untuk melepas umpan silang datar ke tiang jauh.
Nama kedua menghantam bola tersebut dengan kencang untuk menggetarkan jala Stadion Ahmed Bin Ali Stadium.
Skor 1-1 bisa bertahan hingga babak pertama usai, andai wasit tak mengesahkan gol Irak pada detik terakhir.
Baca Juga: 3 Minggu Jelang Lanjutan Liga 1, Gustavo Almeida Siap Tebus Waktu yang Terbuang di Persija Jakarta
Sebelum Osama Rashid melesakkan gol yang tak dapat diganggu gugat, Irak mempunyai satu peluang yang jelas offside.
Dalam foto utama di atas, terlihat Mohanad Ali berada dalam posisi offside saat menyundul bola yang sebelumnya disentuh Osama Rashid.
Wasit utama Ilgiz Tantashev asal Uzbekistan atau ofisial VAR Salman Ahmad Falahi dari Qatar boleh punya pendapat masuk akal.
Momen offside tersebut tidak masuk dalam empat situasi yang bisa diintervensi VAR, yaitu penalti, kartu merah, gol, dan salah identitas.
Wasit dan ofisial VAR barangkali bersepakat momen tersebut tidak bisa dianulir offside karena terjadi jauh sebelum gol.
Di sinilah terletak kesalahan VAR, dengan kata lain, aturan diterapkan tetapi tidak ada keadilan.
Kesalahan bermula dari hakim garis yang tidak mengangkat bendera offside, sehingga pemain Indonesia mengira tidak terjadi apa-apa.
Hakim garis diam saja lantaran sejak ada VAR, mereka diminta tidak mengangkat bendera karena nantinya ada kamera VAR yang membantu.
Pemain Indonesia pun melanjutkan permainan, hanya untuk bola kembali ke kotak penalti dan kali ini berbuah gol.
Andai hakim garis mengangkat bendera offside setelah bola diselamatkan Ernando Ari, serangan Irak otomatis terhenti.
Andai VAR menilai momen tersebut adalah offside dan berpengaruh terhadap momen berikutnya, gol Irak tak akan dihitung.
Jika di Liga Inggris terdapat PGMOL yang rutin meminta maaf apabila terjadi kesalahan VAR, maka AFC harus menjelaskan keputusan aneh di atas kepada Indonesia.
Editor | : | Najmul Ula |