Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jepang vs Indonesia - VAR Lagi-lagi Tak Berpihak, Pelanggaran Lembut Jordi Amat Berbuah Penalti

Najmul Ula - Rabu, 24 Januari 2024 | 18:56 WIB
Pemain belakang timnas Indonesia, Jordi Amat memberi penjagaan kepada pemain depan Jepang, Ayase Ueda selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia 2023 antara Jepang dan Indonesia di Stadion al-Thumama di Doha pada Rabu, 24 Januari 2024.
GIUSEPPE CACACE/AFP
Pemain belakang timnas Indonesia, Jordi Amat memberi penjagaan kepada pemain depan Jepang, Ayase Ueda selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia 2023 antara Jepang dan Indonesia di Stadion al-Thumama di Doha pada Rabu, 24 Januari 2024.

BOLANAS.COM - VAR belum ada di Liga 1, timnas Indonesia dua kali dirugikan teknologi perwasitan itu di Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia dirugikan keputusan VAR dalam perjalanan sulit di fase grup Piala Asia 2023.

Tim asuhan Shin Tae-yong saat ini sedang meladeni Jepang pada laga terakhir Grup D Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024).

Pertandingan baru berjalan dua menit, eks negara penjajah itu langsung diuntungkan oleh situasi di kotak penalti Ernando Ari.

Ayase Ueda kemudian mengeksekusi penalti dengan kencang ke sudut kiri atas kiper 180 cm itu.

Pada mulanya, wasit Khamis Mohammed asal Qatar tak menganggap telah terjadi pelanggaran Jordi Amat terhadap Ueda.

Sentuhan lembut Jordi terhadap Ueda tak berarti besar bagi pandangan mata sang pengadil.

Hanya, pertandingan dihentikan untuk memberi waktu pada VAR menilai ulang keputusan wasit tersebut.

Empat menit habis untuk menunggu VAR, wasit melihat layar di samping lapangan, lalu memutuskan telah terjadi pelanggaran.

Baca Juga: Keajaiban Ipswich Berlanjut, Elkan Baggott Pulang ke Inggris Saksikan Klubnya Masih di Zona Promosi

Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.