Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Yusuf Helal moncer bersama Bahrain di Piala Asia 2023, ia memilih berkarier di Eropa setelah sejenak di Persija.
Yusuf Helal tampak mudah move on dari hubungan singkat bersama Persija Jakarta di Liga 1 2023/24.
Helal merupakan striker timnas Bahrain yang menjadi gebrakan transfer Thomas Doll pada awal musim lalu.
Namun sebagaimana mayoritas pemain bawaan Thomas Doll, sang striker jangkung langsung pergi setelah satu musim di ibukota Indonesia.
Hanya Ondrej Kudela, satu-satunya pemain asing dari musim pertama Doll yang kini masih bertahan di klub.
Kebersamaan Helal bersama Persija bahkan tak bisa dibilang genap satu tahun.
Terakhir kali ia bermain untuk Macan Kemayoran yaitu pada 16 Februari, saat musim baru menyelesaikan 3/4-nya.
Manajemen Persija menjelaskan Helal pulang lebih awal ke negara asalnya karena harus operasi batu ginjal.
Jauh hari sejak pramusim Liga 1 2023/24, Helal dipastikan tak menjalani tahun kedua bersama Persija.
Baca Juga: Pemain Liga 1 Nyaris Punah, Hanya Ada 2 Pemain Dalam Negeri di Line Up Indonesia Vs Australia
Pemain berusia 30 tahun itu menjadi pahlawan Bahrain yang menjuarai Grup E di Piala Asia 2023.
Ia mencetak gol kemenangan melawan Yordania, yang diuntungkan hasil imbang Korea Selatan kontra Malaysia.
Performa apik dirinya di turnamen terakbar benua kuning, menurut Helal, tak lepas dari keputusannya bermain di Eropa.
Mlada Boleslav di Rep Ceska menjadi rumah barunya, dengan catatan enam gol dan 2 assist dari 19 pertandingan.
"Itu menjadi keuntungan besar (bermain di Eropa)," ucap Helal di laman resmi AFC.
"Saya bermain di sana empat tahun, musim ini yang kelima di Ceska."
"Saya bermain di Europa League, Champions League, dan itu membuat saya berbeda."
Andai masih bertahan di Persija, bisa jadi ia tak akan berada di performa terbaik untuk menggendong negaranya.
Sementara itu Persija pada musim ini mengalami persoalan goal-getter sepeninggal Helal dan Michael Krmencik.
Tak ada sosok yang bisa diandalkan di lini depan, karena Ryo Matsumura butuh teman dan Marko Simic sudah berkarat.
Kedatangan Gustavo Almeida pada putaran kedua seharusnya memberi dampak, tetapi ia langsung cedera pada laga debutnya.
Baca Juga: Review Media Eropa: Australia Menang Jelek, Indonesia Tidak Pantas Peringkat 146
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | AFC |