Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pratama Arhan terbawa arus Pilpres 2024 dengan mendukung salah satu paslon, tidak berkelas seperti Marcus Rashford.
Sepak bola Indonesia dikejutkan dengan kemunculan Pratama Arhan pada gelanggang politik nasional.
Bek kiri timnas Indonesia itu mengumumkan diri berada di belakang paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Sikap tersebut dinyatakan saat momen debat capres kelima yang digelar KPU, Minggu (4/2/2024) malam.
Pesepak bola terlibat kegiatan politik praktis sejatinya bukan hal tabu, terutama di luar negeri.
Di Inggris, Marcus Rashford dikenal sebagai atlet sekaligus aktivis yang melawan politisi mengenai program makan siang gratis di sekolah.
Latar belakang Rashford dari kelompok minoritas membuatnya bersuara lantang saat pemerintah Inggris berencana menghapus program tersebut.
Striker Manchester United itu berhadapan dengan politisi kawakan Inggris dan dituduh mengurusi hal di luar keahliannya.
Namun Rashford tetap bergeming karena program makan siang gratis sangat penting bagi anak-anak dari keluarga tak mampu di Inggris.
Baca Juga: Pelatih Sabah FC Minta Saddil Ramdani Terlecut Keputusan Bengis Shin Tae-yong
Kampanye Rashford berhasil, program tersebut tak dihapus pemerintah Inggris, dan ia mendapatkan gelar MBE dari Ratu Elizabeth atas aktivismenya.
(Tulisan ini bukan untuk meng-endorse program makan siang gratis yang dikampanyekan salah satu paslon).
Sementara itu, Arhan terbilang melakukan kegiatan politik secara pragmatis dan bukan didorong misi aktivisme.
Pilihan politik Arhan tidak terlepas dari sang istri, Azizah Salsha, yang merupakan putri dari politisi Gerindra, Andre Rosiade.
Azizah Salsha pun turut menyertai Arhan dalam momen debat capres tersebut.
Arhan dan Azizah bergabung dalam deretan selebritis dan influencer yang masuk ke gerbong tersebut.
Gerindra merupakan salah satu partai pengusung dalam koalisi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Jadi, biarpun ketua umum PSSI Erick Thohir (yang juga mendukung paslon tersebut) menyatakan Arhan tidak mendapat paksaan, publik bisa menyimpulkan lain.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ajukan Syarat Penting demi Penuhi Target di Piala Asia U-23 2024
"Luar biasa, ada teman saya di lapangan hijau, memang pilihan ya?" ucap Erick di depan Arhan.
"Betul untuk memajukan olahraga secara keseluruhan."
"Jadi memang bukan apa-apa tapi karena memang pilihan, tidak dipaksakan."
Biarpun Rashford dan Arhan sama-sama berpolitik, terdapat nilai yang berbeda yang dianut dua pesepak bola itu.
Baca Juga: Elkan Baggott dan Justin Hubner Tempuh Karier Berbeda di Liga Inggris, Siapa Lebih Bagus?
Editor | : | Najmul Ula |