Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong tak ada beban jika diputus kontrak oleh PSSI karena banyak peminat dan sudah ada pekerjaan di Korea Selatan.
Seongnam FC mengunggah potret Shin Tae-yong yang bekerja sebagai ketua komite penasihat klub Korea Selatan tersebut.
Unggahan tersebut bisa jadi memiliki makna tersirat, terutama mengenai situasi kontrak sang pelatih di timnas Indonesia.
Kontrak Oppa Shin di timnas Indonesia akan habis pada Juni 2024 mendatang, atau kurang dari empat bulan lagi.
Hanya, PSSI belum melakukan pembicaraan dan berdalih menunggu hasil Piala Asia U-23 2024.
Situasi gonjang-ganjing ini terjadi tepat setelah Shin Tae-yong membawa prestasi ajaib menembus 16 besar Piala Asia 2023.
Netizen Indonesia menganggap PSSI menutup mata atas usaha ekstra keras Shin mengangkat sepak bola Indonesia.
Di tengah situasi tersebut, ketum PSSI Erick Thohir justru mempersilakan pelatihnya pergi jika mendapat tawaran.
PSSI dinilai tak peka terhadap dampak yang akan ditimbulkan jika ditinggal Shin Tae-yong.
Baca Juga: Liga 1 - Paul Munster Rencanakan Uji Coba untuk Persebaya Jelang Dua Laga Tandang
Pada Rabu (10/2/2024), Seongnam FC mengunggah momen Shin Tae-yong di markas klub.
Unggahan tersebut bermaksud menyerukan penggemar untuk membeli keanggotaan klub menyambut musim depan.
Namun bagi publik Indonesia, postingan tersebut bisa diartikan alarm bahaya.
Shin Tae-yong dalam kondisi tanpa beban jika dipecat atau tak diperpanjang kontrak oleh PSSI.
Ia saat ini hidup nyaman di Korea Selatan sebagai orang di belakang layar Seongnam FC.
Jika dirinya ingin hidup lebih menantang, ia juga tak kekurangan tim peminat.
Belum lama ini ia mengungkap mendapat tawaran dari tim nasional di Asia, yang menandakan dirinya punya daya jual tinggi.
Sebaliknya, PSSI bakal sulit "move on" dari Shin Tae-yong.
Baca Juga: Laga Pertama Port FC Sejak Ada Asnawi, Kapten Timnas Indonesia Masih Disimpan
Erick Thohir memang punya koneksi tingkat tinggi, tetapi belum tentu bisa menghadirkan pelatih se-passionate STY.
Pelatih bagus banyak, tetapi belum tentu mereka mau tinggal lama di Indonesia dan berpeluh dengan teknik rendahan pemain di sini.
Korea Selatan menjadi contoh, bagaimana Juergen Klinsmann dikritik media setempat karena tak mau bermukim di negara yang mempekerjakannya.
Klinsmann punya reputasi mentereng, tetapi Korea Selatan bermain buruk sejak ia latih dan puncaknya amburadul di Piala Asia 2023.
Jadi, PSSI semestinya lebih bijak bersikap mengenai kontrak Shin Tae-yong.
Baca Juga: Juara Piala Asia 2023, AFC Amini Netizen: Talenta Esport Bertebaran di Indonesia
Editor | : | Najmul Ula |