Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pratama Arhan terus bermain politik saat seharusnya fokus menjalani latihan pramusim bersama Suwon FC.
Pratama Arhan bisa dibilang bermain api dengan terus menghadiri acara politik saat pelatih Suwon FC sudah memperingatkannya.
Klub Korea Selatan menggelar latihan pramusim di Indonesia untuk memudahkan adaptasi sang bek kiri anyar.
Namun saat klub Merah Biru Jung membutuhkan tenaga Arhan, sang pemain tak berada dalam kondisi terbaik.
Penyebab utama hal tersebut yaitu Arhan baru berlibur setelah membela timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Meski begitu, pelatih Kim Eun Jung mengindikasikan terdapat faktor luar lapangan yang mengganggu suami Azizah Salsha.
"Karena Arhan mempunyai jadwal yang padat di Piala Asia," ucap Kim saat ditanya mengapa dia tidak kunjung bermain.
"Setelah Piala Asia dia mendapat undangan seperti iklan."
Ucapan tersebut tidak dimaksudkan untuk menyerang, tetapi bisa diartikan sebagai sindiran halus untuk pemain bersangkutan.
Baca Juga: Debut di Liga Thailand, Sentuhan Asnawi Mangkualam Langsung Berbuah Kemenangan untuk Port FC
Sebagai pesepak bola profesional, Arhan berhak melakukan hal komersial apa pun sepanjang tak mengganggu komitmen pada klub.
Ketika pelatih sampai mengungkap hal tersebut kepada media, kemungkinan ia sedang mengkritisi fokus Arhan.
Terlebih, belakangan pemain berusia 22 tahun itu menunjukkan sikap politiknya secara terang-terangan.
Arhan merupakan menantu dari Andre Rosiade, politisi Gerindra yang mendukung paslon nomor urut 2 di Pilpres 2024.
Sang menantu pada akhirnya mengikuti pilihan politik mertua.
Arhan menonton langsung debat calon presiden yang digelar pada 5 Februari walaupun digelar larut malam.
Teranyar, ia hadir dalam pidato kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sesudah pemilihan, Rabu (14/2/2024).
"Walaupun capek abis latihan, hadir di kemenangan," demikian unggahan yang direpost Arhan.
Baca Juga: Juara Piala Asia 2023, Qatar Punya 2 Pemain yang Bisa Hadapi Timnas U-23 Indonesia
Arhan semestinya menyadari komitmen pesepak bola bukan hanya berlatih, tetapi juga recovery.
Jika waktu pada larut malam yang seharusnya digunakan untuk recovery malah dipakai untuk hal lain, ia harus siap menanggung akibatnya.
Publik hanya berharap Arhan kehidupan politiknya tak akan mengganggu karier sepak bola.
Baca Juga: Kebiasaan Ngaret Orang Indonesia, Sandy Walsh Marahi Marselino saat Janjian Nyoblos di Belgia
Editor | : | Najmul Ula |