Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta terseret ke persaingan degradasi setelah tiga kekalahan beruntun dari Borneo FC, Madura United, dan Arema FC.
Jika menghindari degradasi adalah perlombaan, maka Persija Jakarta resmi menjadi partisipan.
Macan Kemayoran mengawali musim sebagai runner-up Liga 1 musim lalu, tetapi menjalani musim ini dengan babak belur.
Pihak manajemen tidak memberi Thomas Doll dengan skuad mumpuni untuk bersaing di papan atas.
Tak ada penyerang asing hingga putaran kedua, Gustavo Almeida datang terlambat untuk mengerek performa tim.
Pada Senin (26/2/2024), Arema FC menaklukkan Persija dengan skor 3-2 untuk mempertegas di mana level klub ibukota.
Sebelum pertandingan, Arema FC berada di tempat teratas zona merah dengan 24 poin.
Persija berada di peringkat 12 dengan 32 poin, berjarak delapan poin dari musuhnya.
Jalannya pertandingan kembali menunjukkan melempemnya para pemain Persija pada musim kedua Thomas Doll.
Baca Juga: Dielus-elus Saingi Marselino Ferdinan, Etika Striker Muda Vietnam Ini Malah Ngeselin
Tanpa Maciej Gajos dan Gustavo Almeida, sangat sulit bagi Macan Kemayoran untuk tampil di level tertinggi.
Kartu merah Muhammad Ferarri menimbulkan bencana saat skor 2-2, yang diikuti gol pemasti kekalahan dari Charles Lokolingoy.
Pertemuan di Stadion Kapten Wayan Dipta membuat jarak tersebut terpangkas menjadi lima poin.
Keadaan bisa bertambah buruk setelah pekan ke-26 selesai pada hari Kamis.
Dua tim di bawah Persija, Persebaya Surabaya dan PSS Sleman belum memainkan pertandingan.
Andai PSS mengalahkan Persita pada Selasa sore dan Persebaya menekuk PSM pada Rabu malam, klasemen akan terlihat semakin jelek di mata The Jakmania.
Dua skenario terakhir akan membuat Persija tersungkur hingga peringkat ke-14, atau hanya dua strip di atas zona degradasi!
Alih-alih mengincar tiket championship, Thomas Doll mesti berfokus menyelamatkan timnya dari ancaman turun kasta.
Baca Juga: Takut Jadi Lumbung Gol, Musuh Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tunjuk Pelatih Anyar
Pelatih asal Jerman itu masih memiliki kontrak hingga 2025.
Melihat kinerja tim belakangan, terdapat keraguan apakah eks juru taktik Borussia Dortmund bakal bertahan sampai hari terakhir kontrak.
Di sisi lain, pihak manajemen juga tak bersih dari dosa, karena membiarkan pelatih sebagus Doll bekerja dengan pemain seadanya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bencana Terus Hampiri Persija, Blunder dan Kartu Merah Picu Kekalahan dari Arema FC
Editor | : | Najmul Ula |