Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebangkitan AS Roma, Ini Kesaksian Gelandang Bhayangkara FC soal Pelatih Muda De Rossi

Najmul Ula - Jumat, 8 Maret 2024 | 17:45 WIB
Daniele De Rossi saat masih berseragam AS Roma dalam sebuah pertandingan.
TWITTER.COM/SQUAWKANEWS
Daniele De Rossi saat masih berseragam AS Roma dalam sebuah pertandingan.

BOLANAS.COM - Radja Nainggolan menjadi rekrutan ternama Daniele De Rossi saat masih melatih SPAL sebelum menjadi juru taktik AS Roma.

Daniele De Rossi sedang menjadi pelatih paling dibicarakan di Serie A Italia berkat kesuksesan menangani AS Roma.

De Rossi ditunjuk menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada Januari akibat hasil buruk.

Dalam usia 40 tahun, eks gelandang beringas itu masih terhitung muda untuk menjadi pelatih dan minim pengalaman.

Satu-satunya pengalaman De Rossi menjadi pelatih kepala sebelum ditunjuk klub kesayangannya adalah melatih SPAL di Serie B musim lalu.

Di klub kasta kedua tersebut, ia sempat meminta bantuan temannya semasa bermain di Roma, Radja Nainggolan.

Nainggolan dalam kondisi menganggur tanpa klub saat De Rossi membutuhkan tenaganya pada bursa transfer musim dingin Januari 2023.

Gelandang keturunan batak itu pun menjadi marquee signing De Rossi pada pekerjaan pertamanya.

Sayangnya, kerja sama antara dua teman lama itu hanya berlangsung sebentar.

Baca Juga: Shayne Pattynama Absen, Kesempatan Pratama Arhan Pamerkan Hasil Kerja di Korea

Pihak SPAL tak sabar dengan kinerja De Rossi, dan memutuskan memecat sang pelatih muda hanya dalam 17 pertandingan.

Media olahraga ternama The Athletic menyoroti situasi tersebut dan mewawancarai Nainggolan yang kini bermain di Indonesia.

"Mereka memberi jaminan pada saya bahwa dia (De Rossi) akan diberi waktu sampai akhir musim," tutur Nainggolan kepada The Athletic.

"10 hari kemudian, mereka memecatnya."

James Horncastle dari The Athletic menyebut keputusan itu mengejutkan Nainggolan yang datang klub tersebut dari jalur pertemanan.

Nainggolan kemudian mengakhiri musim di SPAL, sedangkan De Rossi menjadi pengangguran sampai Mourinho dipecat.

Satu tahun sejak kebersamaan di SPAL, De Rossi dan Nainggolan memiliki realitas berbeda.

De Rossi bisa membawa Giallorossi kembali ke zona Eropa, serta mengalahkan Brighton di leg pertama babak 16 besar Europa League.

Baca Juga: Putusan Komdis PSSI, Laga Terpanas Persib Vs Persija Resmi Digelar di Stadion Kosong Melompong

Sementara itu, Nainggolan hijrah ke negara leluhurnya untuk membela Bhayangkara FC.

Ia ditugasi memimpin lini tengah tim yang terjerembab di dasar klasemen Liga 1.

Musim ini menyisakan enam pertandingan, Bhayangkara-nya Nainggolan mendaki satu peringkat dan berjarak 12 poin dari zona aman.

Baca Juga: Gemetar Lihat Pemain Blasteran, Media Vietnam Soroti Indonesia Pecahkan Rekor Pemain Naturalisasi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.