Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Jan Olde Riekerink punya wejangan untuk PSSI yang sedang gencar-gencarnya menaturalisasi pemain asal Belanda.
PSSI harus mendengarkan pendapat Jan Olde Riekerink yang pernah melatih di Ajax Amsterdam dan kini bekerja di Dewa United.
Sepak bola Indonesia dan Belanda kini semakin terhubung berkat kebijakan naturalisasi pemain.
Terdapat tiga pemain naturalisasi teranyar, yaitu Nathan Tjoe-A-on, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye.
Tiga pemain tersebut semuanya terlahir dan dibesarkan sepak bola Belanda, negara yang tiga kali menembus final Piala Dunia.
Sebelumnya, terdapat sejumlah nama Belanda lain seperti Stefano Lilipaly, Marc Klok, hingga Shayne Pattynama.
Di tengah rencana mulus PSSI mengkonversi kewarganegaraan para pemain Belanda, terdapat satu opini yang layak didengar.
Pendapat tersebut berasal dari Jan Olde Riekerink, pelatih Dewa United sejak Liga 1 musim lalu.
Riekerink mengetahui kualitas pemain Belanda, mengingat ia juga berasal dari negeri itu hingga pernah menjadi direktur Ajax.
Baca Juga: Transformasi Jarrel Quansah Sejak Lulus dari Bristol Rovers, Elkan Baggott Musim Depan Jadi Apa?
Dalam dua musim terakhir, ia mengamati kualitas pemain Indonesia yang sejatinya tidak kalah saing.
"Saya tahu misalnya, Ricky Kambuaya adalah pemain tengah yang bagus, bahkan ricky bisa meningkat dan bisa bermain di timnas," tutur Riekerink, di kanal Youtube BolaSport.com.
"Saya punya di sini, salah satu pemain Indonesia yang paling berkembang, paling baik, dia tahu saya selalu bilang soal hal-hal dasar (Theo Numberi)."
Pria yang juga pernah melatih Galatasaray itu cenderung kritis terhadap langkah naturalisasi.
"Sekarang mereka ambil semuanya dari Belanda (pemain keturunan), tapi jangan lupa edukasi pemain sendiri," ujarnya.
"Saya mengikuti timnas, dan lihat juga pemain-pemain Belanda yang dinaturalisasi."
"Tapi saya merasa pemain-pemain Indonesia juga bisa. Harusnya mereka tahu," tukasnya.
Adapun Riekerink bekerja lebih baik di musim kedua bersama Tangsel Warrior.
Baca Juga: Terkam Nepal, Malaysia Kian Pede Dahului Timnas Indonesia dan Vietnam
Musim lalu, Dewa menghuni posisi dua terbawah dan akan terdegradasi andai PSSI tidak menghapus kebijakan itu.
Kini, Dewa menghuni peringkat delapan dan masih ada harapan untuk mengincar babak championship.
Editor | : | Najmul Ula |