Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bojan Hodak membuat Persib Bandung menjadi mesin mematikan yang akan segera merebut tiket babak championship.
Shin Tae-yong memanggil dua pemain Persib Bandung, tetapi masih ada nama lain yang layak menembus timnas Indonesia.
Persib saat ini bertengger di peringkat dua dengan 54 poin, berjarak delapan poin dari tim di luar empat besar.
Bisa dikatakan, Maung Bandung adalah satu-satunya tim yang siap menantang Borneo FC di babak championship.
Performa impresif Persib ditopang permainan individual menawan dari para pemainnya, tetapi hanya sedikit yang dipanggil Shin Tae-yong.
Coach Shin hanya memanggil dua pemain Persib, dan keduanya bisa dianggap dipanggil bukan karena meritokrasi.
Nama pertama, Marc Klok, telah melorot dalam hierarki gelandang di tim Garuda.
Ia belakangan mengungkap perannya sebagai penghubung pemain "lokal" dan naturalisasi, yang berarti peran luar lapangan.
Nama kedua, Edo Febriansah, bahkan sudah lama kehilangan tempat sebagai bek kiri utama Persib.
Ia bukan pilihan nomor satu di klub, tetapi di mata Shin, adalah sosok paling kapabel untuk melapis Pratama Arhan.
Di sisi lain, Bojan Hodak menyebutkan sejumlah nama yang bermain baik baginya di sepanjang musim.
"Dedi (Kusnandar) terus menjadi lebih baik setiap pertandingan," ucap Hodak dikutip dari Kompas.com.
Dedi terbilang masuk akal tak dipanggil timnas, lantaran usianya akan menginjak 33 tahun.
Alasan yang sama tak bisa dipakai untuk dua nama berikutnya.
"Di beberapa laga terakhir, Henhen (Herdiana) dan Rezaldi (Hehanusa) juga bermain sangat bagus," jelasnya.
Rezaldi bisa menyingkirkan Edo ke bench, sehingga patut dipertanyakan mengapa Shin Tae-yong tak melirik.
Henhen dan Rezaldi akan menginjak 29 tahun, dalam kategori umur "nanggung" yang dihindari pelatih Korea Selatan.
Nama berikutnya adalah Ryan Kurnia, yang paling pantas dipanggil ke timnas Indonesia.
"Ryan juga dalam beberapa laga terakhirnya bisa bermain dengan baik," sanjung Hodak.
Dalam usia 27 tahun, Ryan masih berada dalam usia emas untuk masuk rencana Shin Tae-yong.
Jika sang oppa tidak melirik pemain alternatif di Liga 1, kritik seorang pengamat bahwa ia hanya memanggil pemain yang dikenalnya bisa disetujui.
Baca Juga: Jay idzes Jadi Guru Taktik Pemain Indonesia, Ia Dilatih Asisten Langganan Antonio Conte di Venezia
Editor | : | Najmul Ula |