Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Jay Idzes membuktikan diri sebagai bek bersih nan elegan saat timnas Indonesia menaklukkan Vietnam, lebih baik dari Jordi Amat.
Era Jordi Amat belum berakhir, timnas Indonesia kini memiliki bek tengah lebih tangguh dalam diri Jay Idzes.
Amat baru satu tahun membela Merah Putih, dan kini menyaksikan ada pemain lebih baik di lini belakang tim Garuda.
Idzes memperkenalkan dirinya dengan cara cleansheet saat Indonesia membungkam Vietnam, Kamis (21/3/2024) malam.
Lebih dari itu, pemain kelahiran Belanda itu langsung menjadi idola publik Indonesia berkat berbagai sentuhan lembutnya.
Sebagai pengingat, Amat tak bisa bermain pada laga semalam akibat cedera.
Pemain berusia 32 tahun itu juga sedang disorot akibat pembawaan rawan blunder sebagai ball-playing defender.
Pada laga terakhir Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawna Filipina, ia bertanggung jawab atas terciptanya gol lawan.
Mantan pemain Swansea City itu kehilangan bola saat mencoba merangsek ke lini tengah, yang berakibat gol Patrick Reichelt.
Pemandangan tersebut rupanya terlalu sering disaksikan suporternya di level klub kala memperkuat Johor Darul Takzim.
Beruntung, presiden klub Tunku Ismail Ibni Ibrahim (TMJ) membela sang bek tengah dan menyebutnya cocok bermain sebagai playmaker di garis paling belakang.
Kontras dengan performa Amat tersebut, Idzes tampil tanpa cela dalam laga debutnya melawan Vietnam.
Ia bermain sebagai bek tengah-kanan, mendampingi Rizky Ridho dan Justin Hubner.
Tiap sentuhan Idzes mengundang decak kagum, terutama ketenangannya menghadapi ancaman anak asuh Philippe Troussier.
Satu momen paling dingin adalah ketika ia menghadapi bola lambung ke belakang dirinya dalam situasi serangan balik Vietnam.
Alih-alih membuang bola seperti bek kebanyakan, ia mengontrol bola dengan memindahkan bola melalui atas kepalanya seraya mengecoh pemain lawan.
"Saya sangat senang meraih kemenangan di pertandingan pertama saya," ucap Idzes usai laga, dikutip dari BolaSport.com.
Baca Juga: Statistik Timnas Indonesia Unggul Segala-galanya dari Vietnam meski Hanya Menang Tipis
"Saya pikir kami harus mencetak gol cepat di babak kedua, gol itu (Egy) sangat membantu."
"Setelahnya kami melakukan tugas dengan baik dengan tidak menderita gol," jelasnya.
Dalam usia 23 tahun, Idzes masih memiliki satu dekade ke depan sebagai bek tengah level elite.
Dalam enam bulan ke depan, ia bahkan bisa segera mencicipi Serie A Italia yang dihuni striker top semacam Lautaro Martinez atau Victor Osimhen.
Idzes bersama Venezia FC saat ini menghuni peringkat dua Serie B, yang berarti tiket promosi otomatis.
Baca Juga: Gempuran Dua Bek Kiri Naturalisasi, Pratama Arhan Paling Tahu Cara Gemparkan Suporter SUGBK
Editor | : | Najmul Ula |