Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kemenangan Indonesia atas Korea Selatan didapat berkat dua orang yang "berasal" dari negeri itu, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan.
Korea Selatan disakiti oleh dua orang yang mereka besarkan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Taegeuk Warriors takluk dari timnas U-23 Indonesia melalui adu penalti dengan skor 10-11, Jumat (26/4/2024) dini hari.
Laga harus berjalan hingga babak tos-tosan lantaran 120 menit permainan berakhir sama kuat 2-2.
Siapa sangka, sosok antagonis yang memberi peti mati bagi Korea adalah Shin Tae-yong dan Pratama Arhan.
Shin Tae-yong merupakan salah satu putra terbaik Korea yang melatih Indonesia sejak 2020.
Ia menorehkan banyak prestasi bersama tim Garuda, yang teranyar di Piala Asia U-23 2024.
Coach Shin berhasil mengantarkan Indonesia ke babak semifinal, dengan menyingkirkan negara asalnya.
Pada Jumat dini hari tadi, ia memperlihatkan kepala dingin saat timnya dibully 10 pemain Korea.
Baca Juga: Babak Pertama Indonesia Vs Korea Selatan: Rafael Struick Bungkam Pengkritk, Garuda Unggul 2-1
Alih-alih melakukan pergantian panik, sosok 53 tahun itu menunggu waktu yang tepat untuk memasukkan supersub seperti Ramadhan Sananta.
Sananta kemudian berhasil mengeksekusi dua penalti, termasuk satu yang terjadi tepat sebelum penalti penentu.
Penalti penentu tersebut dilesakkan oleh, tidak lain tidak bukan, Pratama Arhan.
Terdapat total 24 eksekusi dalam adu penatli tersebut, dan gol kemenangan dilakukan oleh pemain Indonesia yang merumput di K-League.
Sejak Januari lalu, Arhan memang mencari nafkah di Negeri Ginseng dengan memperkuat Suwon FC.
Suwon FC belum sempat memberi menit main pada bek kiri 22 tahun tersebut, sebelum ia berangkat ke Piala Asia U-23.
Sepanjang 120 menit, Arhan rutin mengancam dari sisi kiri, walau lemparan jauhnya kali ini tak ada yang membuahkan hasil.
Suami Azizah Salsha itu baru menancapkan pengaruh pada babak adu penalti, saat ia ditunjuk menjadi penendang kedua.
Eksekusi pertama berlangsung mulus, dan ia dibutuhkan lagi untuk menjadi penendang ke-12.
Baca Juga: Klasemen Liga 1: Persib Amankan Dua Besar, Arema FC Menjauh dari Zona Degradasi
Arhan kembali tampil dingin dan membobol jala Korea untuk memberi tiket semifinal.
Korea pernah memiliki pemain yang dikucilkan setelah menyingkirkan Italia di Piala Dunia 2002, yaitu Ahn Jung-hwan.
Setelah turnamen ini, patut ditunggu bagaimana respons publik Korea terhadap pemain Indonesia yang menyingkirkan negaranya.
Daftar eksekutor penalti Indonesia
Baca Juga: Korea Selatan Vs Indonesia - Adu Penalti Hingga Penendang ke-12, Ernando dan Arhan Pahlawan Nasional
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | BolaNas.com |