Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Tak Punya Bek Kanan Permanen, Padahal di Situ Mbappe Menunggu di Olimpiade 2024

Najmul Ula - Minggu, 5 Mei 2024 | 04:30 WIB
Penyerang PSG, Kylian Mbappe, dalam laga melawan Barcelona pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, 10 Maret 2021 di Paris.
FRANCK FIFE/AFP
Penyerang PSG, Kylian Mbappe, dalam laga melawan Barcelona pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020-2021, 10 Maret 2021 di Paris.

BOLANAS.COM - Timnas U-23 Indonesia menatap tantangan besar di sektor bek kanan apabila lolos ke Olimpiade 2024, Kylian Mbappe menunggu.

Timnas U-23 Indonesia perlu membenahi satu sektor yang keropos di sepanjang Piala Asia U-23 2024.

Garuda Muda hanya finish sebagai peringkat empat di Piala Asia U-23 2024, yang berarti gagal meraih tiket otomatis ke Olimpiade.

Masih ada satu kesempatan untuk lolos ke Paris, yaitu dengan memenangi duel play-off AFC CAF melawan Guinea.

Partai Indonesia kontra Guinea itu akan digelar di Clairefontaine, Paris, pada Kamis (9/5/2024).

Di sepanjang turnamen di Qatar, Shin Tae-yong tak kunjung menemukan siapa pengisi terbaik di posisi bek kanan.

Indonesia melakoni enam pertandingan, dengan Ilham Rio Fahmi dan Fajar Fathurrahman masing-masing tiga kali menjadi starter.

Di antara semua 11 posisi, rasanya hanya di sektor bek kanan tak ada pemain dengan performa paten.

Rio Fahmi merupakan pekerja keras, tetapi tak memiliki postur tinggi dan beberapa kali decision making-nya buruk.

Baca Juga: Irak Singkirkan Indonesia, Terungkap Panitia Olimpiade 2024 Lebih Ingin Garuda Muda Lolos ke Paris

Fajar Fathurrahman lebih baik dalam menyerang, tetapi memiliki kekurangan dalam bertahan, karena ia aslinya seorang winger.

Rio bermain sebagai starter saat melawan Qatar, Korea Selatan, dan Irak.

Sedangkan Fajar mengawali laga kontra Australia, Yordania, dan Uzbekistan.

Hanya satu kali saat dua pemain tersebut tak diganti, yaitu pada laga kontra Qatar ketika Rio bermain penuh dan Fajar menggantikan Marselino.

Sisanya, pemain Persija dan Borneo itu saling menggantikan.

Kabar buruknya, Indonesia akan menghadapi pemain terbaik dunia di posisi tersebut jika lolos ke Olimpiade 2024.

Pemenang play-off AFC CAF akan berada satu grup dengan Prancis di Grup A.

Timnas U-23 Prancis asuhan Thierry Henry terang-terangan berharap Kylian Mbappe bisa bergabung sebagai salah satu pemain overaged.

Tak perlu dijelaskan lagi siapa Kylian Mbappe, mimpi terburuk yang bisa dihadapi bek kanan mana pun.

Baca Juga: Pengamat Inggris Soroti Dampak Negatif Piala Asia buat Para Bintang di Eropa, Marselino Kena Juga?

Kabar baiknya, Shin Tae-yong juga bisa memanggil pemain overaged untuk menambal lubang di sektor itu.

Indonesia punya Sandy Walsh, bek kanan yang merumput di Liga Belgia, atau Asnawi Mangkualam yang ditempa tiga musim di Korea Selatan.

Pertama-tama, terlebih dahulu Indonesia harus mengalahkan Guinea untuk berpikir bagaimana cara menghadapi Mbappe.

Jadwal Indonesia setelah Piala Asia U-23 2024

Play-off AFC CAF
9 Mei
Guinea vs Indonesia

Drawing Grup A Olimpiade 2024

Prancis
Amerika Serikat
Pemenang play-off AFC CAF
Selandia Baru

Baca Juga: Olimpiade 2024 - Kompensasi Laga Berstatus Tertutup, FIFA Siarkan Gratis Duel Indonesia Vs Guinea

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : FIFA
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.