Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Lolos Olimpiade, Dua Pemain Timnas U-23 Indonesia Jadi Korban Nyinyir Netizen

Nungki Nugroho - Jumat, 10 Mei 2024 | 16:30 WIB
Marselino Ferdinan (tengah) merayakan golnya, bersama Witan Sulaeman (Nomor 8) dan Justin Hubner (Nomor 10), untuk timnas U-23 Indonesia ke gawang Yordania pada fase grup Piala Asia U-23 2024 di Doha (21/4/2024).
KARIM JAAFAR/AFP
Marselino Ferdinan (tengah) merayakan golnya, bersama Witan Sulaeman (Nomor 8) dan Justin Hubner (Nomor 10), untuk timnas U-23 Indonesia ke gawang Yordania pada fase grup Piala Asia U-23 2024 di Doha (21/4/2024).

BOLANAS.COM - Dua pemain timnas U-23 Indonesia menjadi korban nyinyir netizen usai gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Indonesia telah gagal mewujudkan ambisi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Skuad Garuda Muda kalah tipis 0-1 dari Guinea pada babak play-off di di INF Clairefontaine, Paris, Kamis (9/5/2024).

Gol tunggal Guinea tercipta berkat eksekusi penalti eks Barcelona, Ilaix Moriba.

Kegagalan Indonesia membuat netizen nyinyir di media sosial.

Salah satu pemain yang menjadi korban ketajaman jari warganet adalah Witan Sulaeman.

Baca Juga: Indonesia Vs Guinea, Pembuktian Terakhir Marselino Ferdinan Sebelum Jadi 'Pengangguran'

Winger Bhayangkara FC itu menjadi penyebab penalti untuk Guinea pada menit ke-29.

Witan menjatuhkan Algassime Bah di kotak penalti dalam situasi serangan balik.

Sebelum peristiwa tersebut, Witan harus mendapat perban di bagian kepala usai terlibat benturan dengan pemain lawan.

Balutan perban yang kurang kencang menjadi bahan tertawaan netizen di media sosial.

Witan yang menjabat kapten pada laga tersebut dianggap mirip karakter kartun Malaysia, Jarjit.

Hal tersebut sampai membuat istri Witan berkomentar di media sosial.

"Kata Witan, ini namanya perjuangan. Dia tidak baik-baik saja, itu bukan lelucon!," tulis Rismahani di Instagram pribadinya pada Kamis (9/5/2024).

"Diberi tanggung jawab menjadi kapten, makanya dia bermain lebih dari biasanya. Kepala sudah berdarah malah main sampai menit akhir bahkan perban sampai terlepas sendiri," tulis Risma.

"Terima kasih perjuangannya ayah dengan segala hormat kapten," pungkasnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bongkar Alasan Justin Hubner dan Elkan Baggott Tak Gabung Timnas U-23 Indonesia 

Selebrasi pemain timnas U-23 Indonesia, Marselino Ferdinan, saat usai mencetak gol ke gawang Yordania di Piala Asia U-23 2024.
PSSI.ORG
Selebrasi pemain timnas U-23 Indonesia, Marselino Ferdinan, saat usai mencetak gol ke gawang Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Pemain kedua yang menjadi korban netizen Indonesia adalah Marselino Ferdinan.

Gelandang KMSK Deinze itu dikritik habis-habisan usai Indonesia kalah lawan Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 sekaligus tiket otomatis ke Olimpiade.

Lino, sapaan akrabnya, dinilai bermain terlalu egois di pertahanan lawan.

Tak hanya di Instagran pribadi, komentar negatif warganet Indonesia juga menyasar akun sosial media resmi KMSK Deinze.

Respon Marselino di Instagram pribadinya dituding memprovokasi netizen.

"Hahaha Negara Lucu," tulis Marselino.

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, pun menyampaikan permohonan maaf atas sikap pemain yang masih berusia 19 tahun tersebut.

"Memang saya melihat ada kesalahan dari Marselino. Saya seharusnya memberi saran kepada Marselino sebelumnya, tetapi saya kemarin tidak bisa kasih saran jadi ini juga kesalahan saya," ucap STY.

"Untuk itu, saya mohon maaf kepada penggemar sepak bola Indonesia. Seharusnya Marselino tidak begitu kepada masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Terbaru, kebrutalan netizen Indonesia berlanjut kepada Guinea.

Akun sosial media resmi timnas Guinea sampai menutup komentar karena banjir ucapan rasis yang diduga dari pendukung Indonesia.

PSSI telah menyampaikan permohonan maaf akibat terhadap Federasi Guinea terkait hal tersebut.

"Atas nama timnas sepak bola Indonesia, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan menyesali atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan segala komentar tak pantas yang masuk ke akun media sosial Anda," tulis akun media sosial timnas Indonesia.

"PSSI dan timnas Indonesia sepenuhnya menghormati keberagaman dan merangkul semua budaya dengan pikiran terbuka."

"Sebagai sebuah bangsa, kami selalu menentang rasialisme dan ujaran kebencian dengan cara apa pun,"

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : instagram.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.