Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Hartono bersaudara memiliki harta lebih banyak dibanding pemilik Manchester United dan Chelsea digabungkan, Como 1907 promosi.
Como 1907 beruntung dimiliki oleh orang Indonesia yang berinvestasi dengan cermat di Liga Italia.
Orang Indonesia di balik kesuksesan klub Serie A tersebut yaitu Hartono bersaudara, Michael dan Budi.
Hartono fratelli (bersaudara) membeli Como seharga kurang dari 5 miliar rupiah pada 2019.
Lima musim berselang, investasi tersebut membuahkan hasil berupa promosi ke megahnya Serie A untuk musim 2024/25.
Dalam aspek teknis, Dennis Wise selaku direktur sepak bola bekerja dengan baik membentuk skuad mumpuni.
Terdapat pelatih Osian Roberts, mantan asisten Patrick Vieira di Crystal Palace, yang dibantu Cesc Fabregas sebagai asisten.
Roberts dan Fabregas memiliki tim yang diisi sejumlah nama menarik seperti eks AC Milan Simone Verdi dan eks Wolverhampton Patrick Cutrone.
Pada klasemen akhir Serie B 2023/24, Como menemani Parma sebagai tim yang promosi otomatis ke Serie A.
Di balik layar, Hartono memperlihatkan kekayaannya digunakan dengan tepat.
Dilansir dari Bloomberg Billionaire Index, duo Hartono memiliki kekayaan total 41,9 miliar dollar Amerika Serikat (sekitar 6.727 triliun rupiah).
Sementara itu, pemilik baru (saham minoritas) Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, memiliki kurang dari separuhnya.
Ratcliffe hanya mempunyai 17,2 miliar USD di rekeningnya.
Pemilik Chelsea yang gemar menghamburkan duit di bursa transfer, Todd Boehly, malah jauh lebih "miskin".
Boehly hanya memiliki 7,1 miliar USD di kantongnya.
Artinya, kekayaan Ratcliffe dan Boehly jika digabungkan pun masih kalah dibandung Hartono bersaudara!
Jika sudah begini, patut ditunggu kiprah Como di Serie A untuk bersaing dengan klub tradisional Italia.
Dengan investasi yang cermat dan kebijakan sepak bola yang tepat, Como bisa menjadi pesaing serius untuk Juventus, AC Milan, hingga Inter Milan.
"Klasemen" kekayaan pemilik klub bola menurut Bloomberg
Baca Juga: Marselino Ferdinan Terpincang-pincang, KMSK Deinze Butuh Tenaganya untuk Promosi di Liga Belgia
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | bloomberg.com |