Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tuai Kritikan saat Indonesia Vs Vietnam, SUGBK Kembali Dipakai Konser Jelang Lawan Irak dan Filipina

Nungki Nugroho - Kamis, 16 Mei 2024 | 09:39 WIB
Aksi pemain Vietnam saat menghadapi timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024).
PSSI.ORG
Aksi pemain Vietnam saat menghadapi timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024).

BOLANAS.COM - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) digunakan untuk konser beberapa hari menjelang laga timnas Indonesia lawan Irak dan Filipina.

Seperti diketahui, PSSI kembali menunjuk SUGBK sebagai venue untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia menjamu Irak dan Filipina dalam dua laga terakhir Grup F.

Dua pertandingan tersebut bakal berlangsung pada 6 dan 11 Juni 2024.

Bukannya memberikan masa steril jelang pertandingan, pengelola SUGBK malah mengizinkan stadion untuk menggelar konser.

Boyband asal Korea, NCT Dream, akan menggelar konser pada Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga: Marselino Ferdinan Dibayangi Iming-iming Pulang Kampung, Sang Agen Jamin Tetap Main di Eropa?

Hal tersebut berpotensi membuat rumput SUGBK kembali bermasalah seperti ketika Indonesia Vs Vietnam pada Maret 2024 lalu.

Banyak kritikan masuk lantaran rumput lapangan dianggap tidak layak untuk menggelar laga internasional.

Salah satunya datang dari pelatih Vietnam kala itu, Philippe Troussier.

"Lapangan tidak terlalu buruk. Kami berharap lebih baik karena kita lihat ada sedikit kerusakan pada rumputnya," ucap Troussier.

Federasi sepak bola Vietnam (VFF) juga mengeluh karena tak bisa menggelar official training.

"Berdasarkan pengumuman dari AFC, untuk menjaga rumput pertandingan 21 Maret, baik tim Indonesia maupun Vietnam tidak diperbolehkan berlatih di lapangan tersebut."

"Padahal, melalui pantauan, permukaan rumput Stadion Bung Karno terlihat belum pulih tepat waktu setelah perhelatan musik digelar di sini sebulan lalu," tulis VFF

Tak ingin kejadian tersebut terulang, PSSI bergegas mengecek kondisi rumput SUGBK pada Selasa (14/5/2024).

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, berharap kondisi rumput jauh lebih bagus ketimbang lawan Vietnam pada 21 Maret lalu.

Baca Juga: Maarten Paes, Calvin Vedonk, dan Jens Raven Otewe WNI, Skuad Full Naturalisasi Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, saat mengecek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jelang menggelar laga timnas Indonesia lawan Irak dan Filipina.
PSSI.ORG
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, saat mengecek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jelang menggelar laga timnas Indonesia lawan Irak dan Filipina.

"Mudah-mudahan setelah konser NCT Dream segera dibenahi dan dimaksimalkan pemeliharaannya," kata Yunus Nusi dikutip dari situs resmi PSSI.

"Nanti 6 hari setelah konser, saya akan kembali untuk melihat rumput di GBK," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah berkomunikasi dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK).

Ia meminta kepada pengelola SUGBK untuk merawat rumput dengan baik.

"Sudah "komunikasi dengan pengelola GBK). Saya tekankan kepada GBK untuk rumputnya harus sesuai standar internasional karena ini pertandingan kualifikasi Piala Dunia," ucap Erick.

"Jadi bebannya bukan di saya, tetapi di GBK untuk kesiapan rumput," ujarnya menambahkan.

Indonesia dijadwalkan menghadapi Irak terlebih dahulu pada 6 Juni.

Lima hari berselang pasukan Shin Tae-yong melawan juru kunci klasemen, Filipina.

Timnas Indonesia sendiri hanya butuh tambahan tiga poin untuk mengunci tiket ke putaran ketiga.

Saat ini, Indonesia berada di urutan kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan tujuh angka.

Skuad Garuda terpaut empat poin dari Vietnam yang berada di urutan ketiga.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.