Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI dituding memanfaatkan momen laga penentuan dengan naiknya harga tiket Indonesia kontra Irak dan Filipina.
Harga tiket laga timnas Indonesia telah dirilis oleh PSSI lewat media sosial pada Rabu (15/5/2024).
Terlihat ada kenaikan jumlah harga bila dibandingkan laga Indonesia Vs Vietnam pada Maret lalu.
Ketika Indonesia kontra Vietnam pada laga Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI menjual harga tiket termurah Rp100 ribu dan termahal Rp750 ribu.
Tiket paling murah dibanderol Rp100 ribu untuk kategori Upper Garuda Stand atau tribune atas.
Lalu Garuda North Stand (tribune utara) dan Garuda South Stand (tribune selatan) dijual dengan harga Rp200 ribu.
Baca Juga: Tuai Kritikan saat Indonesia Vs Vietnam, SUGBK Kembali Dipakai Konser Jelang Lawan Irak dan Filipina
Rp400 ribu untuk tiket di Garuda West Stand (tribune barat) dan Garuda East Stand (tribune timur).
Dan tiket termahal dihargai Rp 750 ribu untuk kategori Premium West (VIP Barat) dan Premium East (VIP Timur).
Kenaikan tiket mencapai 100 persen untuk laga lawan Irak dan Filipina yang digelar di SUGBK Juni mendatang.
Harga tiket termurah untuk laga ini dijual Rp250 ribu dengan kategori Upper Garuda atau tribune atas.
Kategori Garuda North Stand (tribune utara) dan Garuda South Stand (tribune selatan) dibanderol Rp550 ribu.
Kemudian kategori Garuda West Stand (tribune barat) dan Garuda East Stand (tribune timur) mencapai harga Rp850 ribu.
Kategori paling mahal yaikni tiket Premium West (VIP Barat) dan Premium East (VIP Timur) dijual dengan harga Rp1.250 juta.
PSSI juga menjual tiket terusan untuk menyaksikan dua pertandingan sekaligus dengan tarif lebih murah mulai dari Rp450 ribu hingga Rp2.250 juta.
Naiknya harga tiket menuai kritikan dari pendukung timnas Indonesia.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Dibayangi Iming-iming Pulang Kampung, Sang Agen Jamin Tetap Main di Eropa?
View this post on Instagram
Dua basis suporter timnas Indonesia Ultras Garura dan La Grande Indonesia mengutarakan kekecewaannya di media sosial.
Ultras Garuda bahkan menuding PSSI mencari keuntungan kepada suporter yang ingin mendukung penuh timnas Indonesia.
Pasalnya, timnas sedang dalam tren positif di tangan Shin Tae-yong usai memenangi dua laga kontra Vietnam pada Maret lalu.
STY juga berhasil membawa Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Ditambah lagi, laga lawan Irak dan Filipina menentukan langkah Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Supporters Not Customers."
"Jangan manfaatkan fanatisme kami terhadap timnas Indonesia untuk mencari keuntungan," tulis akun Instagram Ultras Garuda.
La Grande Indonesia turut mempertanyakan alasan PSSI menaikkan harga tiket hingga 100 persen.
"Permisi PSSI. Harga tiket naik 100 persen, apa nih penyebabnya? Boleh kami tahu?"
"Apakah harga sewa SUGBK naik?, Biaya jasa keamanan naik?, Kurangnya sponsor?, Ongkos produksi merchandise?"
"Atau ingin memanfaatkan trend positif timnas Indonesia senior pasca Piala Asia U-23 2024?"
"Nasionalisme kami terasa digadaikan," tulis La Grande Indonesia.
"Terkesan cari untung banget, mentang-mentang timnas lagi bagusnya, dinaikinnya sampek 2,5x lipat , ya 250k menurut saya mahal sih ini, biasanya juga 100 ribu," tulis akun Instagram Aseanfootball.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi PSSI terkait kenaikan harga tiket Indonesia lawan Irak dan Filipina.
Indonesia dijadwalkan menjamu Irak pada 6 Juni 2024.
Lima hari berselang giliran Filipina yang menjadi lawan tanding Marselino Ferdinan dkk di SUGBK.
Skuad Garuda hanya butuh tiga poin untuk mengunci tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Instagram.com |