Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Meski usia Marselino Ferdinan masih memenuhi syarat masuk Timnas Indonesia U-20, namun tim Toulon Cup sudah tak membutuhkannya, apalagi akan kedatangan 7 pemain keturunan dari Belanda.
Timnas Indonesia U-20 memang akan berlaga di Toulon Cup, 13 sampai 16 Juni 2024.
Turnamen internasional ini termasuk bergengsi, sehingga pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, akan memanfaatkan sebaik mungkin.
Pemain yang boleh tampil harus berumur 22 tahun ke bawah.
Sementara Marcelino Ferdinan masih berusia 19 tahun.
Ia bertekad membentuk tim terbaik, sekaligus sebagai proses pembinaan ke arah pencapaian ideal.
Maka, meski Marselino Ferdinan memiliki kualitas dan pengalaman yang baik, ia tak mau memakainya.
"Marselino Ferdinan sudah tak bisa," ujar Indra Sjafri kepada awak media di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
"Kita sepakat dengan PSSI mempergunakan ajang ini sebagai uji coba timnas U-20," lanjut Indra Sjafri.
Tak Kekurangan Amunisi
Marselino Ferdinan sudah terbiasa di tim senior dan akan konsentrasi dalam kualifikasi Piala Dunia Grup F Zona Asia, lawan Irak pad 6 Juni 2024 dan lawan Filipina pada 11 Juni 2024.
Sehingga, Marcelino akan lebih baik jika konsentrasi di tim senior.
Sedangkan Timnas U-20 saat ini tak kekurangan amunisi.
Bahkan, selain mengandalkan pemain lokal, Timnas U-20 bakal diperkuat 7 pemain keturunan Belanda yang dinaturalisasi.
Kepada jajaran media masa di Empire Fit Club, Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (15/5/2024), Indra Sjafri menjelaskan, ketujuh pemain keturunan yang bermain di sepak bola Belanda itu akan segera datang.
Hanya saja, Indra Sjafri belum bisa mengungkapkan nama-nama dan klub ketujuh pemain tersebut.
Yang pasti, mereka direkrut karena memiliki kualitas dan potensi, serta memiliki semangat untuk membela bendera Merah Putih.
"Peran Ketum (Ketua Umum PSSI Erick Thohir) agar anak-anak keturunan itu bergabung sangat besar," jelas Indra Sjafri.
Erick Thohir merupakan tokoh sepak bola internasional.
Ia masih memiliki klub sepak bola dan pernah memiliki Inter Milan.
Hal itu menjadi salah satu faktor ketujuh pemain muda keturunan Belanda itu bersedia bergabung dengan Timnas Indonesia.
Selain itu, Indra Sjafri dan tim juga melakukan pantauan dan komunikasi langsung dengan mereka.
Sehingga, mereka semakin yakin dan semangat untuk membela Merah Putih di medan sepak bola.
Diharapkan, Timnas U-20 akan menjadi tim masa depan yang penuh potensi dan harapan.
Indra Sjafri mengaku tidak main-main dalam membangun tim ini, termasuk dalam pemilihan pemain lokal maupun keturunan.
Sebab, target jangka panjangnya sangat penting, karena mereka nanti diharapkan menentukan kualitas dan prestasi sepak bola nasional.
"Saya sangat hati-hati dan mengumpulkan banyak informasi," katanya.
Wajar jika Timnas U-20 tak perlu memanggil Marselino Ferdinan.
Sebab, sebagai pemain, Marselino sudah jadi dan sudah akrab dengan tim senior.
Sementara, generasi penerus harus terus dibina agar Indonesia tak kekurangan stok pemain berkualitas dan prestasinya akan terus berkembang.
Editor | : | Hery Prasetyo |