Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Skenario Dendam Vietnam atas Timnas Indonesia, Pelampiasannya di ASEAN Cup

Hery Prasetyo - Kamis, 23 Mei 2024 | 14:11 WIB
Rafael Struick (kanan) sedang menguasai bola dalam laga grup F babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Indonesia akan kembali bertemu Vietnam di penyisihan Grup B ASEAN Cup 2024.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Rafael Struick (kanan) sedang menguasai bola dalam laga grup F babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Indonesia akan kembali bertemu Vietnam di penyisihan Grup B ASEAN Cup 2024.


BOLANAS.COM - Tiga kali kalah beruntun dari Indonesia, membuat Vietnam bergolak ingin membalasnya dan ASEAN Cup 2024 akan jadi ajang pelampiasan.

Sepak bola Vietnam memang seperti dipermalukan Tim Garuda.

Dalam tiga pertemuan terakhir, Vietnam kalah dan kemasukan 5 gol tanpa balas.

Pertama kalah di Piala Asia senior dengan skor 0-1, kemudian dua kali kalah di kualifikasi Piala Dunia Grup F Zona Asia dengan skor 0-1 dan 0-3.

Kini, Vietnam bertemu Indonesia di Grup B ASEAN Cup 2024 yang akan digelar pada 23 November sampai 21 Desember 2024.

Selain ada Indonesia dan Vietnam, Grup B juga dihuni Myanmar, Laos, dan Filipina.

Ini tentu grup yang sulit bagi Vietnam, tapi justru siap memanfaatkannya untuk balas dendam.

Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Anh Tu, justru melihat ada keuntungan berada satu grup dengan Indonesia.

Apalagi, Vietnam akan bermain di kandang saat lawan Indonesia di penyisihan Grup B.

Jatah itu lebih menguntungkan Vietnam. Sedangkan jatah Indonesia bermain di kandang melawan laos dan Filipina.

"Vietnam akan bermain di kandang saat lawan Indonesia. Itu tentu keuntungan besar bagi kami," kata Tran Anh Tu.

Di laga itulah Vietnam ingin melampiaskan dendam atas 3 kekalahan terakhir.

Tran Anh Tu menegaskan, Vietnam hanya memiliki satu tujuan, memenangkan pertandingan dan lolos ke semifinal.

"Vietnam selalu ingin mencapai yang terjauh. Kami harus selangkah demi selangkah dan pertama-tama kami harus ke semifinal dulu," ujarnya.

"Setelah itu baru kami berusaha ke final," tambahnya.

Tran An Tu sadar, tantangan terbesar untuk mencapai semifinal dan final adalah Indonesia.

Maka, Vietnam akan mencoba memanfaatkan kelebihan sebagai tuan rumah sebaik mungkin.

Ia tak mempermasalahkan Vietnam berada satu grup dengan Indonesia dan itu malah menguntungkan.

"Banyak orang ingin Vietnam tidak berada satu grup dengan Indonesia. Tapi, secara pribadi saya menilai kedua grup sama saja," kata Tran.

Ia juga menegaskan, tak peduli siapa pun lawannya, Vietnam akan berusaha lolos dari grup dan ke semifinal lebih dulu.

"Menurutnya, turnamen sepak bola Asia Tenggara sudah menarik dan menimbulkan kegairahan penggemar.

Diharapkan level sepak bola Asia Tenggara akan semakin meningkat hingga bisa bersaing dengan kawasan lain.

"Banyak yang menilai sepak bola Asia Tenggara berada di level rendah. Namun, Piala AFF (ASEAN Cup) sangat menarik," ucapnya.

Untuk bisa bersaing dengan sepak bola kawasan lain, maka pertama-tama harus berada di level atas sepak bola Asia Tenggara dulu.

"Jika tidak berada di jajaran teratas Asia Tenggara, maka akan sulit mencapai level kontinental," lanjutnya.

Untuk itu, Vietnam akan berusaha berada di level teratas Asia Tenggara.

Salah satu ujiannya adalah ASEAN Cup 2024 dan itu harus menghadapi tim kuat Indonesia terlebih dulu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Hery Prasetyo
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.