Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Bek Indonesia Berbeda Rupa: Jordi Amat Bawa Sial, Jay Idzes Jaminan Kemenangan

Najmul Ula - Rabu, 12 Juni 2024 | 11:50 WIB
Jay Idzes sedang menguasai bola dalam laga keenam babak penyisihan grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Jay Idzes sedang menguasai bola dalam laga keenam babak penyisihan grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

BOLANAS.COM - Jay Idzes dan Jordi Amat menjadi dua sosok yang memberi dampak bertolak belakang bagi timnas Indonesia.

Timnas Indonesia menyudahi putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan gemilang.

Tim Garuda finish di Grup F sebagai runner-up dengan 10 poin, di belakang Irak yang mengoleksi 18 poin.

Dalam enam pertandingan, anak buah Shin Tae-yong menang tiga kali, imbang satu kali, dan kalah dua kali.

Statistik tersebut bisa dibelah dengan menggunakan pisau analisis Jay Idzes dan Jordi Amat.

Idzes dan Amat merupakan dua bek tengah dengan usia yang berbeda, serta posisi karier yang bertolak belakang.

Nama pertama baru berusia 24 tahun dan sedang mendaki karier di level tertinggi bersama Venezia FC di Liga Italia.

Sedangkan nama kedua sudah berusia 32 tahun serta telah melewati masa emasnya di Liga Inggris, dan kini bermain di Malaysia.

Di timnas Indonesia, mereka menempati posisi bermain yang sama, sehingga saling menggantikan, dan kebetulan belum pernah bermain bersama.

Baca Juga: Kontrak Baru Belum Ditandatangani, Indonesia Vs Filipina Laga Terakhir Shin Tae-yong

Amat bermain dalam tiga pertandingan, dan Idzes bermain dalam tiga pertandingan lainnya.

Statistik Amat terbaca: dua kekalahan dan satu imbang.

Lebih buruk dari itu, pemain Johor Darul Ta'zim itu selalu melakukan kesalahan yang membuat Indonesia merugi.

Pada laga pertama melawan Irak, ia melakukan gol bunuh diri dalam kekalahan 1-5.

Pada laga kedua kontra Filipina, ia melakukan blunder yang berakibat langsung pada gol Patrich Reichelt dalam skor 1-1.

Pada pertemuan kedua melawan Irak, kaki Amat semakin berat dan mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran orang terakhir.

Sebaliknya, Idzes melakoni tiga pertandingan dengan gilang gemilang.

Statistik Idzes terbaca: tiga menang, tiga cleansheet, satu gol.

Idzes menjalani debut pada Maret, saat Amat mengalami cedera.

Baca Juga: Sah, Indonesia Kampiun Sepak Bola Asia Tenggara

Dalam dua laga melawan Vietnam, ia mempersembahkan kemenangan 1-0 dan 3-0, sekaligus satu gol sundulan.

Lalu pada laga terakhir melawan Filipina, ia sekali lagi memberi cleansheet dan permainan dominan di lini belakang dalam skor 2-0.

Jadi, tampaknya masa depan pertahanan Indonesia ada di tangan Jay Idzes.

Baca Juga: Raja ASEAN, Indonesia Tim Asia Tenggara Pertama yang Lolos ke Piala Asia 2027

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : Transfermarkt.co.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.