Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Indra Sjafri memasang strategi yang salah pada babak pertama timnas U-19 Indonesia melawan Malaysia, gol kemenangan terjadi pada babak kedua.
Indra Sjafri secara tidak langsung mengakui kekeliruan dalam hal pemilihan pemain pada laga semifinal ASEAN Cup U-19 2024.
Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (27/9/2024).
Satu-satunya gol dilesakkan Alfharezzi Buffon saat 12 menit menjelang waktu normal berakhir.
Gol itu terjadi setelah Indonesia menguasai penuh babak kedua, setelah melalui babak pertama yang mengecewakan.
Coach Indra mengambil pilihan mengherankan dengan memasang dua striker, yaitu Jens Raven dan Arkhan Kaka.
Melihat performa di fase grup, warganet Indonesia menginginkan Raven menjadi striker tunggal dan Kaka diistirahatkan.
Dengan formasi 5-3-2 pada babak pertama, Garuda Muda kesulitan merangsek ke lini terakhir lawan karena kalah orang di sisi sayap.
Beruntung, pelatih 61 tahun itu menyadari situasi ini dan mengganti pemain serta mengubah formasi usai turun minum.
Perubahan dilakukan dengan mengganti Arkhan Kaka yang kembali tampil minim kontribusi, serta Figo Dennis.
Dua pemain yang dimasukkan adalah duo winger Riski Afrisal dan Arlyansyah Abdulmanan.
Hasilnya langsung berdampak dengan Malaysia mulai kesulitan menandingi kecepatan para winger Indonesia serta dua bek sayap yang overlap.
Indra menjelaskan keputusan itu sesudah pertandingan.
"Kita terlihat sekali di babak pertama, apa yang dilakukan, cara bermain dari Malaysia kita lihat," terang Indra.
"Tim analisa kita juga pelatih berdiskusi, ada celah yang dia manfaatkan, di mana kita di pinggir waktu babak pertama kalah orang."
"Setelah itu saya minta ke asisten pelatih menyiapkan dua winger masuk dan kita ganti jadi 3-4-3, menarik satu gelandang dan satu striker."
Gol Indonesia yang dicetak Buffon juga berasal dari umpan silang dari sayap kiri.
Setelah babak pertama yang keliru taktik, babak kedua bisa dilalui dengan gemilang berkat koreksi diri Indra.
"Alhamdulilah respon kami terhadap situasi tersebut berjalan sesuai rencana," tandasnya.
Jika sudah begini, Indra semestinya menyadari timnya bermain lebih baik dengan keberadaan dua sayap di lini depan, bukan dua striker.
Thailand akan menjadi lawan pada babak final dan terbukti memiliki pertahanan kukuh usai menahan Malaysia dan membekuk Australia.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | BolaSport.com |