BOLANAS.COM - Borneo FC dan Arema FC menjadi klub spesialis turnamen pramusim di Indonesia, dua edisi beruntun menembus final Piala Presiden.

Piala Presiden terbukti bukan sekadar turnamen pramusim, terlihat dari klub Indonesia yang berlomba memenangkannya.

Di Eropa, agenda pramusim diserahkan kepada klub, dan sebagian besar menjajal klub luar negeri untuk asah kemampuan.

Namun di Indonesia, PSSI "memonopoli" turnamen pramusim dengan menggelar Piala Menpora atau Piala Presiden.

Dengan hadiah yang lebih besar dari Liga 1, pemain dan klub pun tampil menggebu-gebu di Piala Presiden 2024.

Terbaru, Arema FC memastikan diri lolos ke final setelah mengalahkan Persis Solo pada Rabu (31/7/2024) malam.

Dua gol Charles Lokolingoy membawa Singo Edan ke partai puncak yang digelar pada Minggu mendatang.

Arema merupakan tim terkuat dalam sejarah Piala Presiden.

Klub terdampak Tragedi Kanjuruhan itu tercatat tiga kali menjuarai turnamen ini.

Baca Juga: Ramadhan Sananta Mandul, Pelatih Persis Ungkap Kebiasaan Buruk Pemain Indonesia

Mereka merengkuh titel Piala Presiden pada edisi 2017, 2019, dan 2022.

Pada edisi terakhir 2022, Eduardo Almeida membawa Arema menundukkan Borneo FC di babak final dengan skor agregat 1-0.

Saat itu Almeida terkenal dengan selebrasi pesawat terbangnya, karena dikritik menerapkan taktik parkir pesawat oleh pelatih Borneo FC saat itu Milomir Seslija.

Dua tahun berselang, Arema tampil dengan wajah baru di bawah pelatih anyar Joel Cornelli.

"Saya senang tim bermain bagus, Arema bermain luar biasa," ujar Cornelli di Stadion Manahan.

"Saat babak pertama selesai dan masuk ruang ganti, saya mengubah formasi untuk mengimbangi intensitas tinggi dari Persis Solo."

"Dari situ kami bisa meraih hasil 2-0."

Kali ini tak ada rivalitas antar pelatih antara Cornelli dengan juru racik Borneo sekarang, Pieter Huistra.

Huistra membawa Pesut Etam ke babak final setelah membungkam Persija Jakarta dengan skor 2-1.

Baca Juga: Jadwal Final Piala Presiden 2024 - Kesempatan Borneo Balas Dendam ke Arema FC

Klub asal Kalimantan itu berada dalam kondisi kelaparan gelar juara karena musim lalu dicegah menjuarai Liga 1.

Setelah memuncaki klasemen babak reguler, Borneo harus tumbang di babak championship, yang musim ini dihapuskan.

Gelar Piala Presiden bisa menjadi pelipur lara, walau target utama tetap Liga 1 2024/25.

Baca Juga: Elkan Baggott Mengungsi ke Pos Bek Kiri, Tapi Terancam Tergusur Usai Ipswich Town Beli Pemain Baru