Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Mauresmo Hinoke Tak Bisa Dinaturalisasi, Begini Penjelasan Pundit Indonesia

Nungki Nugroho - Jumat, 2 Agustus 2024 | 16:25 WIB
Pemain keturunan Indonesia, Mauresmo Hinoke mengaku bangga bisa membela timnas U-20 Indonesia di turnamen Tournoi Maurice Revello 2024 atau biasa diesebut Toulon Cup 2024.
TOURNOIMAURICEREVELLO.COM
Pemain keturunan Indonesia, Mauresmo Hinoke mengaku bangga bisa membela timnas U-20 Indonesia di turnamen Tournoi Maurice Revello 2024 atau biasa diesebut Toulon Cup 2024.

BOLANAS.COM - Pundit lokal mengungkapkan salah satu alasan Mauresmo Hinoke tidak bisa menjalani naturalisasi untuk bisa membela timnas Indonesia.

Mauresmo Hinoke terancam batal membela timnas Indonesia.

Pemain yang punya darah keturunan Maluku itu disebut-sebut tidak bisa menjalani proses naturalisasi.

Nama Mauresmo sendiri mencuat setelah tampil apik bersama timnas Indonesia di Toulon Cup 2024.

Winger bernomor punggung 9 itu menjadi pencetak satu-satunya gol Indonesia pada ajang tersebut.

Baca Juga: Piala Presiden Hanya Batu Loncatan, Gelandang Binaan Shin Tae-yong Punya Misi Khusus Bersama Arema FC

Hal itu membuat PSSI kepincut untuk melanjutkan proses naturalisasi Hinoke.

Dari delapan pemain yang memperkuat timnas U-20 Indonesia di Toulon Cup, baru Jens Raven yang selesai dinaturalisasi.

"Yang tiga nama kemarin (sedang diproses), kalau Jens Raven kan sudah masuk, ini di luar ya," kata manajer timnas U-20 Indonesia, Ahmad Zaki.

"Ada nama Tim (Geypens), kemudian Hinoke Mauresmo, dan satu lagi Dion (Markx)."

"Itu yang direkomendasikan untuk didatangkan," jelas Zaki.

Namun, Mauresmo dikabarkan sulit untuk bisa mendapatkan paspor Indonesia.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh pundit sepak bola Indonesia, Binder Singh dalam channel Youtubenya.

Pemain FC Dordrecht itu tidak memenuhi syarat naturalisasi dalam regulasi FIFA.

Mauresmo memiliki garis keturunan Indonesia keempat atau kelima dari silsilah keluarganya.

Baca Juga: Piala Presiden 2024 - Terlalu Bergantung pada Sananta, Milo Sentil Produktivitas Striker Persis Solo

Kasus tersebut tidak memenuhi aturan FIFA terkait perpindahan kewarganegaraan.

Seorang pemain baru bisa membela suatu negara jika memiliki keturunan maksimal tiga generasi dari silsilah keluarganya.

Ia diduga memiliki keturunan Indonesia di atas kakek-neneknya, buyut atau canggah.

"Mauresmo Hinoke yang rencananya mau dinaturalisasi oleh PSSI, tetapi saya mendapatkan informasi Hinoke sulit dinaturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan," ucap Bung Binder.

"Dia punya garis keturunan Indonesia. Kalau tidak salah di atas dari neneknya."

"Itu yang saya dapat informasi tidak tahu benar atau tidak, jadi belum tentu juga dia akan bisa dinaturalisasi."

"Kita akan tunggu saja nanti gimana progresnya tentang naturalisasi Hinoke," jelasnya.

Hingga berita ini dimuat, PSSI belum memberikan rilis terkait nasib naturalisasi Hinoke.

Akan tetapi, sang pemain diketahui sudah tidak memfollow sosial media timnas Indonesia.

Tida tercantum pula bendera Indonesia dalam biografi pemain kelahiran 25 Februari 2005 tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.