Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hukuman PSS Sleman, Denda Match Fixing Lebih Ringan daripada Denda Nyalakan Flare

Najm Ula - Senin, 12 Agustus 2024 | 19:49 WIB
Logo PSS Sleman.
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo PSS Sleman.

BOLANAS.COM - PSS Sleman mendapatkan hukuman pengurangan poin dan denda akibat kasus pengaturan pertandingan, lebih "murah" dari hukuman nyalakan flare.

PSS Sleman menanggung akibat perbuatan yang dilakukan untuk promosi ke Liga 1.

Elang Jawa promosi ke kasta tertinggi berkat capaian menjadi juara Liga 2 2018.

Namun, belakangan terungkap terdapat tindak pengaturan pertandingan yang dilakukan pihak PSS pada musim tersebut.

Hal tersebut diumumkan laman resmi PT LIB pada Senin (12/8/2024).

Rilis tersebut untuk menjelaskan mengapa PSS terbenam di dasar klasemen dengan poin minus tiga (-3).

"Putusan Pengadilan Negeri Sleman tertanggal 25 April 2024, tentang tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan," demikian salinan keputusan Komdis PSSI.

"Yang bertugas pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC pada tanggal 6 November 2018."

Hukuman untuk pelanggaran tersebut yaitu pengurangan tiga poin, serta denda sebesar Rp150 juta rupiah.

Yang mengherankan, denda untuk suap terhadap perangkat tersebut lebih ringan dari denda menyalakan flare.

Editor : Najm Ula
Sumber : ligaindonesiabaru.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.