Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Cahya Supriadi dilepas Persija Jakarta setelah kedatangan Carlos Eduardo asal Brasil, karier kiper muda dalam pertaruhan.
Cahya Supriadi sempat dianggap sebagai kiper muda terbaik Indonesia, tetapi situasi musim ini menggambarkan kesulitan untuknya.
Sosok kelahiran 11 Februari 2003 itu sempat menjadi kiper nomor satu timnas U-20 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023.
Ia menampilkan sejumlah save hebat saat uji coba melawan Korea Selatan, hingga tampil di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Itu terjadi dua tahun lalu, saat ia belum mengalami cedera kepala serius.
Di ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 pada September 2022, ia terkapar di Stadion Gelora Bung Tomo.
Musababnya adalah tubuhnya dihajar rekannya sendiri, Rahmat Beri Setiawan, saat hendak membuang bola.
Sejak laga kontra Hong Kong tersebut, performa Cahya terus mengalami penurunan.
Ia sempat menjadi kiper utama timnas U-20 lagi, tetapi Shin Tae-yong menyadari dirinya bukan sosok yang dulu.
Baca Juga: Debut Wasit Asing di Liga 1 2024/2025, Langsung Tuai Komentar Positif dari Pelatih Lokal
Alhasil saat Piala Asia U-20 2023 tiba, status kiper nomor satu direbut Daffa Fasya yang lebih konsisten.
Di level klub, Cahya sejak dua musim lalu diplot sebagai kiper nomor dua, di belakang Andritany Ardhiyasa.
Saat Andritany rentan blunder pada musim lalu, pelatih Thomas Doll menolak mendemosikan kapten timnya itu, membuat Cahya tetap di bench.
Musim ini, bencana bagi karier Cahya datang.
Pihak klub memutuskan mendatangkan Carlos Eduardo untuk mengisi pos pemain asing kedelapan.
Carlos Eduardo diproyeksikan menjadi kiper utama, dengan Andritany tergusur menjadi orang nomor dua.
Pilihan bagi Cahya yaitu, menetap sebagai kiper ketiga, atau pergi mencari klub baru yang menjamin menit main.
Pihak klub dan Cahya bersepakat, kebersamaan harus diakhiri demi karier sang kiper belia.
"Bagi Persija, melepas Cahya bukan keputusan yang mudah," demikian rilis klub.
Baca Juga: Lingkaran Pemain Arema FC dan Dewa United, Julian Guevara Dipastikan Sembuh dari Cedera Mengerikan
"Sebab, Cahya adalah produk asli pembinaan Macan Kemayoran."
Cahya pergi dengan pengalaman empat kali bertanding di Liga 1 sejak 2022 hingga 2024.
Mengingat bursa transfer Liga 1 sudah ditutup, bocah asal Karawang itu diprediksi bergabung klub Liga 2.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Lewatkan Bursa Transfer Liga 1, Dipastikan Tidak Pulang ke Klub Indonesia
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Persija.id,Transfermarkt.co.id |