Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Maarten Paes belum bisa melindungi gawang timnas Indonesia pada partai pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia mendapatkan peringatan darurat menjelang debut di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim Garuda untuk pertama kali melaju sejauh ini dan akan menghadapi tim-tim terkuat Asia selama satu tahun ke depan.
Untuk meladeni China, Bahrain, Arab Saudi, Jepang, dan Australia, tentu Indonesia harus meng-upgrade skuad.
Salah satu pemain tambahan yang bisa bergabung adalah kiper naturalisasi Maarten Paes.
Paes dibesarkan akademi FC Utrecht dan sempat lama merumput di kasta tertinggi Liga Belanda.
Kini berusia 26 tahun, Paes berkarier di FC Dallas di Major League Soccer Amerika Serikat.
Di atas kertas, ia adalah kiper dengan kapabilitas terbaik yang dimiliki Indonesia, dengan kiper lain hanya produk Liga 1.
Kemampuan Paes yang teruji di level tertinggi membuat Indonesia akan lebih sulit dibobol melawan tim top Asia.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Butuh Satu Tahun untuk Debut Liga Inggris, Marselino Ferdinan Mohon Sabar
Sayangnya hal tersebut urung terjadi pada laga pertama melawan Arab Saudi pada 5 September.
Situasi genting ini diungkap anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
"AFC mengatakan bahwa kita harus mendaftarkan pemain untuk match pertama pada tanggal 5 Agustus 2024," kata Arya lewat channel Youtube pribadinya pada Rabu (21/8/2024).
"Sementara, kemarin, prosesnya baru selesai 18 Agustus."
"Jadi, Maarten Paes belum bisa main untuk melawan Arab Saudi," tambahnya.
Paes baru bisa bermain pada pertandingan kedua melawan Australia pada 10 September.
Dengan demikian, kemungkinan besar kiper yang akan menjaga Indonesia dari gempuran Arab Saudi adalah Ernando Ari.
Ernando adalah kiper Persebaya yang menjadi nomor satu Indonesia sejak Piala Asia 2023.
Setelah melawan Arab Saudi, Ernando diekspektasikan akan turun pangkat menjadi kiper kedua di bawah Paes.
Jadi, mari berharap Ernando bisa memberikan penampilan terbaik di jazirah Arab.
Baca Juga: Tahun Ketiga Abroad Tak Kunjung Pemain Utama, Pratama Arhan Hadapi Tantangan Terbesar Kariernya
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | PSSI |