Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persis Solo dan PSS Sleman Berkandang Bareng di Stadionn Manahan, Mereka Juga Mendekam Bareng di Dasar Klasemen

Najm Ula - Selasa, 27 Agustus 2024 | 12:33 WIB
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya saat bertanding di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2024) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya saat bertanding di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2024) malam.

BOLANAS.COM - Persis Solo dan PSS Sleman bernasib sama di Liga 1 2024/25, sama-sama selalu kalah pada tiga pertandingan pertama. 

Stadion Manahan rupanya belum memberi tuah bagi penghuninya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. 

Stadion di Kota Surakarta itu musim ini menjadi rumah bagi dua tim, yaitu Persis Solo dan PSS Sleman

Dua tim tersebut bertetangga hanya sejauh 90 menit berkendara dan dihubungkan jalan raya Solo-Jogja. 

Liga 1 2024/25 merampungkan pekan ketiga, Persis dan PSS sama-sama terancam turun kasta. 

Persis besutan Milomir Seslija mengawali musim ini dengan meyakinkan di Piala Presiden 2024. 

Mereka finish sebagai peringkat ketiga, dengan Coach Milo memiliki pramusim penuh setelah datang pada tengah musim lalu.

Sayangnya Laskar Sambernyawa justru mleyot setelah ngegas di turnamen pramusim. 

Partai pertama melawan PSM Makassar berakhir kalah telak 0-3, partai kedua bertajuk Derbi Jateng juga kalah 0-1 dari PSIS Semarang. 

Baca Juga: Hasil Gerilya Shin Tae-yong, 12 Pemain Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia

Sempat ada perlawanan pada laga ketiga melawan Persija Jakarta, tetapi itu juga keok 1-2. 

Milo membuat distraksi tak perlu dengan meminta jurnalis untuk berhati-hati menulis sebelum melawan Persija. 

Jeda tiga minggu sebaiknya dimanfaatkan Milo untuk memperbaiki timnya guna menghadapi Madura United pada pekan keempat. 

Sementara itu di PSS Sleman, situasi lebih buruk terjadi. 

Elang Jawa harus menanggung perbuatan pengaturan pertandingan pada 2018 dengan hukuman minus tiga poin. 

Tiga laga awal musim ini seluruhnya berbuah kekalahan dan tanpa pernah mampu mencetak gol. 

Pelatih Wagner Lopes berada dalam situasi lebih berat ketimbang 17 pelatih lainnya. 

"Musim ini punya banyak pemain baru."

"Belum dapat chemistry yang pas, kami baru kenalan sama-sama."

"Jadi antara latihan dan pertandingan berbeda. Baru kami tahu cara main di pertandingan, jadi kami kalah 3 kali."

Baca Juga: Tiga Kandidat Penyerang Timnas Indonesia di Liga 1, Hanya Dimas Drajad yang Sudah Cetak Gol

"Ada sanksi dari PSSI yang mengurangi poin kami. Itu salah satu faktor tetapi bukan alasan," kata Wagner Lopes.

Saat ini, kedua tim terjerembab di peringkat 17 dan 18. 

Jadi, akankah dua klub Solo-Jogja ini bertahan di Liga 1?

Baca Juga: Borneo FC Vs Bali United - Kecewa di Piala Presiden Justru bikin Dua Klub Itu Moncer di Liga 1

Editor : Najm Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.