BOLANAS.COM - Ramon Bueno rupanya sempat meremehkan Liga 1 Indonesia sebelum bergabung Persija Jakarta pada musim ini.

Ramon Bueno punya riwayat bermain cukup mentereng sebelum mendarat di Persija Jakarta.

Gelandang bertahan 29 tahun itu merupakan produk akademi Villareal, dan pernah membela timnas junior Spanyol.

Mantan rekan setimnya yang paling top yaitu Rodri, pemain penting Manchester City dan timnas Spanyol.

Salah satu pelatihnya yaitu Santi Denia, sosok yang membawa timnas Spanyol meraih medali emas Olimpiade 2024.

Ramon datang ke Indonesia sebagai pemain asing anyar di era Carlos Pena.

Dibanding dua pemain boyongan Pena lainnya, Ramon datang lebih duluan.

Carlos Eduardo baru bermain pada pekan kedua, dan Pedro Dias malah belum pernah bermain.

Jadi, Ramon sekarang perlahan memahami sepak bola Indonesia berkat tiga kali menjadi starter.

Baca Juga: Pemain Umrah Dulu, Shin Tae-yong Akui Indonesia Butuh Bantuan Ilahi di Arab Saudi

Persija sudah melakoni tiga pertandingan dengan hasil tujuh poin.

Sepanjang tiga pertandingan itu, Ramon bisa mengetahui level sepak bola Indonesia tergolong tinggi.

"Liga ini memiliki level yang lebih tinggi dari yang saya prediksi," ujar Ramon di laman resmi klub.

"Liga Indonesia lebih banyak mengandalkan duel dan kecepatan."

"Sedangkan di Spanyol lebih taktikal dan organisasi."

Ramon pun mengakui ia belum terbiasa dengan gaya grusa-grusu sepak bola Indonesia.

"Kecepatan itulah yang sedikit bermasalah bagi saya," akunya.

"Terlepas dari itu, Liga 1 adalah liga yang bagus," tandasnya.

Ramon saat ini sedang menikmati libur jeda internasional, lantaran tak pernah dipanggil timnas Spanyol sejak level U-17.

Baca Juga: Bukan Wahyu Prast, Si Serbabisa Nathan Tjoe-A-On Terpaksa Jadi Bek Tengah Hadapi Arab Saudi?

Sementara itu, tiga rekan setimnya di Persija Jakarta mendapat panggilan timnas Indonesia.

Mereka adalah Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, dan Witan Sulaeman.

Baca Juga: Pelototi Ernando Ari, Maarten Paes Tiba di Arab Saudi Meski Tahu Tak Akan Bermain