BOLANAS.COM - Persija Jakarta menjadi klub pengirim pemain terbanyak saat timnas Indonesia mengimbangi Arab Saudi di Jeddah.

Timnas Indonesia memainkan total 16 pemain saat menghadapi Arab Saudi di Kualifikasi PIala Dunia 2026.

Laga pembuka tim Garuda di Grup C itu berakhir dengan skor 1-1 yang mempermalukan tuan rumah.

Prestasi hebat itu diraih Indonesia sebagian besar berkat kontribusi pemain naturalisasi.

Sebanyak sembilan pemain naturalisasi bermain sebagai starter, menyisakan dua pemain dari klub lokal.

Dua pemain dalam negeri tersebut yaitu Rizky Ridho dan Witan Sulaeman.

Keduanya bermain untuk Persija Jakarta yang dalam beberapa musim terakhir rutin memproduksi pemain muda berkualitas.

Witan berperan besar dalam gol Indonesia yang dicetak Ragnar Oratmangoen (diklaim Sandy Walsh).

Ridho bermain lebih lama, 80 menit, untuk membuat frustrasi para penyerang Arab Saudi.

Baca Juga: Mauro Zijlstra Kirim Kode saat Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Otewe ke Jakarta?

Dari lima pemain pengganti, hanya satu pemain yang berstatus naturalisasi, yaitu Shayne Pattynama.

Di antara empat pemain "lokal" pengganti, ada satu lagi pemain Persija.

Dia adalah Muhammad Ferarri, yang menggantikan Ridho di jantung pertahanan.

Dengan demikian Persija menyumbangkan tiga pemain dalam satu poin yang diraih dari Arab Saudi.

Satu-satunya klub yang bisa mengimbangi Persija adalah FC Utrecht, itu pun hanya satu yang masih bersama klub.

Ivar Jenner membela Jong FC Utrecht di kasta kedua Liga Belanda.

Selain Ivar, terdapat dua produk akademi FC Utrecht yang berkarier d klubl lain, yaitu Maarten Paes dan Shayne Pattynama.

Dua nama terakhir bermain untuk FC Dallas di Amerika Serikat dan KAS Eupen di Liga Belgia.

Persija mengirim tiga pemain, FC Utrecht punya tiga pemain tetapi dua di antaranya sudah berpindah.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Arab Saudi - Lini Belakang Keropos Hadapi Tim yang Kalahkan Argentina

Sisa 11 pemain yang bermain semalam bermain di 11 klub berbeda.

Atau dalam kasus Thom Haye, ia belum punya klub dan masih berlatih sendiri.

Jika Persija terus memproduksi wonderkid dan mendatangkan bintang sudah jadi seperti Ridho dan Witan, mereka akan terus menjadi penguasa timnas Indonesia.

Baca Juga: Laga Sengit di Jeddah Tunjukkan Benteng Rizky Ridho Lebih Kokoh dari Jordi Amat yang Mulai Uzur