Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Jepang sedang mengamuk di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2024, Indonesia menghuni peringkat empat.
Timnas Indonesia patut mewaspadai kekuatan terbesar sepak bola Asia yang berwujud 11 samurai berjersi biru.
Tim Garuda mengawali dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan gemilang, yaitu menahan Arab Saudi dan Australia.
Arab Saudi ditahan dengan skor 1-1 di kandang mereka, dan Australia dibuat frustrasi dengan skor 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dua hasil positif itu membuat Indonesia bertengger di peringkat empat dengan dua poin.
Di puncak klasemen, berdiri kukuh Jepang dengan mayoritas pemain yang berkompetisi di Eropa (tanpa perlu menaturalisasi).
Jepang memang diprediksi menjadi juara grup, tetapi tidak dengan skor sesadis itu.
Tim asuhan Hajime Moriyasu membantai China dengan skor 7-0 pada laga pertama.
Pada partai kedua di kandang Bahrain, lima gol berhasil digelontorkan Ayase Ueda dan kawan-kawan.
Baca Juga: Persib, Persija, dan Dewa United Paling Dirugikan, Jadwal Liga 1 Tak Sesuai Jadwal FIFA
Dengan enam poin dan produktivitas 12 gol, Jepang adalah tim superpower yang bahkan tak bisa ditandingi penguasa grup lain.
Media Inggris, The Guardian, sampai menyamakan Jepang dengan Manchester City, tim yang mendominasi Liga Inggris dalam tujuh musim terakhir.
The Guardian membandingkan Jepang dengan negara tetangganya, Korea Selatan, yang sedang kesulitan di Grup B.
"Mungkin terlalu sederhana untuk mengatakan Korea Selatan adalah Manchester United-nya Asia," tulis media itu.
"Sedangkan Jepang adalah ekuivalen untuk Manchester City."
Jepang dipenuhi pemain bintang yang merata di seluruh lini berkat pembinaan usia muda yang mumpuni di dalam negeri.
Terdapat nama seperti Ao Tanaka (Leeds), Kaoru Mitoma (Brighton), hingga Wataru Endo (Liverpool).
"Tetapi (persamaan) ini lebih dari sekadar seragam merah dan biru."
"Korea sangat bergantung pada pemain besar mereka, sementara Samurai Biru adalah mesin tiga poin yang sangat kencang," tandasnya.
Baca Juga: Hasil Pekan Keempat Liga 1 - Dewa United Pecah Telur, 4 Tim Kuat Berbagi Angka
Mesin tersebut akan diuji oleh tim Garuda pada 15 November mendatang, atau dua jeda internasional mendatang.
Sebelum menjamu Jepang di GBK, Indonesia terlebih dahulu akan bertandang ke Bahrain dan China pada Oktober.
Jika Indonesia bisa menampilkan pertahanan solid dan Maarten Paes terus menerus save ajaib, Jepang diprediksi tak akan mendapat skor telak lagi di Jakarta.
Baca Juga: Liga 1 Langsung Mulai 1 Hari Usai Laga Timnas Indonesia, Pieter Huistra: Ini Tidak Ideal
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Theguardian.com |