Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mempunyai empat striker yang sedang tampil bagus di Liga 1, timnas Indonesia tak perlu memanggil penyerang luar negeri.
Timnas Indonesia akan menjalani ASEAN Cup 2024 dengan skuad yang lebih tipis dari biasanya.
Turnamen yang dulunya disebut Piala AFF itu digelar pada Desember-Januari, di luar kalender FIFA.
Akibatnya, Shin Tae-yong tak bisa memanggil para pemain luar negeri yang kompetisinya sedang berlangsung.
Hal itu membuat PSSI harus berpaling pada pemain Liga 1 yang klubnya bisa dipaksa melepas.
Kabar baik bagi Coach Shin, sektor depan tim Garuda sedang bergelora.
Terdapat dua striker naturalisasi yang kemungkinan sulit dipanggil, Rafael Struick (Brisbane Roar) dan Ragnar Oratmangoen (FCV Dender).
Alternatifnya, ada empat striker lokal yang sedang gacor di dalam negeri.
Sebagian dari mereka diuntungkan dengan kedatangan pelatih khusus striker, Yeom Ki-hun, saat berlatih di timnas Indonesia.
Baca Juga: Sentuhan Emas Pelatih Striker Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka Tiba-tiba Gacor
Berikut empat kandidat striker timnas Indonesia dari Liga 1
Malik Risaldi (Persebaya Surabaya)
Malik merupakan top scorer pemain lokal di Liga 1 musim lalu kala membela Madura United, dengan 13 gol.
Capaian itu mendapat reward dari Shin Tae-yong berupa satu caps dalam laga uji coba kontra Tanzania.
Penyerang 28 tahun itu tak dipanggil dalam skuad terakhir karena mengalami cedera.
Di Liga 1, ia sudah mencatatkan dua gol kala Persebaya membungkam Persis Solo pekan ini.
Dimas Drajad (Persib Bandung)
Dimas menjadi satu-satunya penyerang timnas yang sudah mencetak gol sebelum dipoles Yeom Ki-hun.
Ia mencetak satu gol bagi Persib saat membobol Arema FC pada pekan ke-3.
Pengalaman striker 27 tahun itu bertambah dengan membela Maung Bandung di Liga Champions Asia.
Baca Juga: Dua Kabar Miring dari Bek Timnas Indonesia di Liga Inggris Jelang Persiapan Lawan Bahrain dan China
Ramadhan Sananta (Persis Solo)
Sananta sempat puasa gol pada tiga pekan awal Liga 1 musim ini, tetapi peruntunganya berubah setelah dipoles Yeom Ki-hun.
Ia membuka rekening gol dengan mencetak satu gol saat Persis Solo membantai Madura United pada pekan keempat.
Hokky Caraka (PSS Sleman)
Sama seperti Sananta, Hokky juga tak kunjung menjebol jala lawan sebelum bertemu pelatih striker Korea Selatan.
Sentuhan Hokky baru berbuah gol pada pekan keempat saat memaksa bek Borneo FC membuat gol bunuh diri.
Pada pekan keenam, Arema FC menjadi korban keganasan penyerang 20 tahun itu dengan dua finishing berkelas.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |