Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wakili Indonesia di Kompetisi Asia, Madura United Justru Jadi Tim Terburuk Liga 1

Najm Ula - Minggu, 29 September 2024 | 16:20 WIB
Skuad Madura United di Liga 1 2024/2025.
INSTAGRAM/MADURA UNITED
Skuad Madura United di Liga 1 2024/2025.

BOLANAS.COM - Madura United menjadi tim terburuk Liga 1 musim ini, padahal Lulinha dkk akan mewakili Indonesia di AFC Challenge League.

Madura United mengalami penurunan performa luar biasa dari Liga 1 2023/24 menuju 2024/25.

Musim lalu, tim asuhan Mauricio Souza menembus babak final Liga 1 Championship setelah menghuni empat besar babak reguler.

Mereka hanya kalah dari Persib Bandung yang menjadi juara dengan agregat skor 6-1 pada babak final.

Setelah musim berganti, Laskar Sapeh Kerrab tampak tak punya energi untuk mempertahankan skuad penuh bintang.

Tak diketahui apakah situasi itu merupakan dampak dari sang presiden, Achsanul Qosasi, yang masuk bui karena korupsi.

Pada bursa transfer lalu, para pemain kunci seperti Hugo Gomes, Francisco Rivera, hingga Malik Risaldi memutuskan hengkang.

Sebagai ganti, manajemen Madura tak mendatangkan pemain dengan kualitas sepadan.

Tradisi pelatih asal Brasil bahkan terputus karena manajemen hanya menunjuk pelatih lokal Widodo C Putro.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas U-20 Indonesia Vs Yaman - Ujian Indra Sjafri Menembus Level Asia

Lima pekan Liga 1 2024/25 berjalan, Widodo sudah tergusur dari posisinya karena hasil buruk.

"Dia dengan profesional mengundurkan diri dari kursi kepelatihan karena beliau tidak memenuhi target awal musim yang disepakati dengan manajemen," demikian statemen klub.

Saat Widodo pergi, Madura hanya meraih satu poin dari lima pergantingan.

Sejak ditangani caretaker Rachmat Basuki, klub berkostum merah putih itu sanggup meraih dua hasil imbang beruntun.

Aroma kebangkitan menghadapi Dewa United dan Persib Bandung itu belum cukup untuk membawa tim keluar dari zona degradasi.

Saat artikel ini ditulis, Madura mendekam di peringkat 17 dengan hanya tiga poin.

Mereka akan menjadi juru kunci andai PSS Sleman tak dihukum pengurangan tiga poin.

PSS hanya mencatatkan dua poin meski sudah mengantongi satu kemenangan dan dua imbang.

Pihak manajemen, pelatih, hingga pemain harus bekerja lebih keras karena Madura akan membawa nama Indonesia di level Asia.

Baca Juga: Persib Terancam Lengser dari Empat Besar, Bojan Hodak Kambinghitamkan Jadwal Padat Liga 1

Sebagai runner-up Liga 1 musim lalu, Madura akan mewakili Indonesia di AFC Challenge League, kompetisi kasta ketiga Asia.

Madura tergabung di Grup E yang hanya beranggotakan tiga tim bersama SP Falcons (Mongolia) dan Svay Rieng (Kamboja).

AFC Challenge League akan digelar dengan sistem home tournament dengan SP Falcons sebagai tuan rumah.

Jika meraih hasil buruk pada turnamen tersebut, Madura berpotensi mencoreng poin Indonesia dalam koefisien kompetisi Asia.

Baca Juga: Bantah Isu Pemain Titipan, Erick Thohir pada Media Inggris: Tidak Ada Karpet Merah buat Marselino, Dia Harus Bertarung

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : ligaindonesiabaru.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.