Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Malik Risaldi belum mencicipi debut kompetitif bersama timnas Indonesia, dia akan berulang tahun ke-28 dua pekan lagi.
Di antara 27 pemain pilihan Shin Tae-yong dalam skuad teranyar timnas Indonesia, Malik Risaldi bisa dikatakan paling minim pengalaman.
Penyerang Persebaya Surabaya itu bisa dikategorikan sebagai pemain "late bloomer", atau merekah di usia lanjut.
Pemain kelahiran 23 Oktober 1996 itu tidak pernah dipanggil timnas Indonesia kelompok umur.
Di level klub, kariernya perlahan menanjak setelah melewati usia 25, dan mencapai puncak saat ini.
Musim lalu, ia menjadi top scorer pemain lokal Liga 1 dengan torehan 13 gol untuk Madura United.
Dengan capaian itu, Shin Tae-yong memberi reward berupa panggilan timnas Indonesia pada bulan Juni.
Saat itu ia mendapat debut sebentar pada laga uji coba melawan Tanzania.
Dalam laga kompetitif melawan Irak dan Filipina, ia hanya menghiasi bangku cadangan.
Baca Juga: Struick dan Oratmangoen Belum Gacor, Para Penyerang Liga 1 Justru Lagi Tajam-tajamnya
Setelah tak dipanggil pada September karena cedera, Malik merespons dengan gelontoran dua gol untuk Persebaya di Liga 1.
Shin Tae-yong pun tak ragu memanggilnya ke timnas Indonesia untuk agenda Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Oktober.
Jika dimainkan melawan Bahrain atau China, ia akan mencicipi debut kompetitif pertama bersama tim Garuda.
Torehan satu caps timnas Indonesia (nol di ajang kompetitif) merupakan angka paling sedikit dari pemain yang dipanggil skuad sekarang.
(Tidak menghitung Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang baru dinaturalisasi pekan lalu).
Pemain muda seperti Muhammad Ferarri sudah mempunyai dua caps, dan Witan Sulaeman bahkan berada di level berbeda dengan 43 caps.
Pesaing Malik yang delapan tahun lebih muda, Hokky Caraka, sudah mencatatkan enam caps dan dua gol.
Jika Malik gagal menambah caps bulan ini, ia diprediksi menjadi striker utama timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 pada Desember.
"Saya ingin memberikan kesempatan juga kepada Malik,” ujar Shin.
“Jadi akhirnya saya memilih dia," tegasnya.
Hierarki striker timnas Indonesia
Baca Juga: Struick dan Oratmangoen Belum Gacor, Para Penyerang Liga 1 Justru Lagi Tajam-tajamnya
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |