Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Skenario Terburuk Timnas Indonesia Tanpa Maarten Paes, STY Terancam Ulangi Rekor Kekalahan Telak dari Bahrain

Nungki Nugroho - Rabu, 9 Oktober 2024 | 17:31 WIB
Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes, saat sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya jelang bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes, saat sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya jelang bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

BOLANAS.COM - Skenario terburuk timnas Indonesia jika tak diperkuat Maarten Paes terancam mengulangi rekor kekalahan telak dari Bahrain.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuka peluang untuk tidak menurunkan Maarten Paes saat lawan Bahrain.

Pasalnya, kiper berusia 26 tahun itu mengalami cedera pada pergelangan tangan.

Paes pun absen dalam dua laga terakhir FC Dallas di MLS Amerika Serikat.

Shin Tae-yong mengaku akan memantau terus perkembangan kondisi Paes.

Apabila tidak memungkinkan, STY terpaksa mengambil skenario kiper pelapis.

Baca Juga: Para Pemain Timnas Indonesia Termotivasi Balas Kekalahan 10-0 atas Bahrain 12 Tahun Silam

"(Cederanya) tidak begitu parah. Kita akan ambil keputusan nanti," ucap STY.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga membuka kemungkinan untuk menurunkan Nadeo atau Ernando.

"Paling kalau tidak dimainin untuk jaga pemain saja. Tapi akan ambil keputusan besok," tutur Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, Ernando belakangan juga tidak bermain untuk Persebaya Surabaya.

Kiper berusia 22 tahun itu absen dalam tiga laga beruntun skuad Bajul Ijo.

Nadeo Argawinata menjadi opsi paling memungkinkan untuk dimainkan lawan Bahrain.

Nadeo mencatat empat cleansheet dari lima pertandingan bersama Borneo musim ini.

Namun, satu noda hitam dilakukan Nadeo ketika Borneo bertandang ke markas PSS Sleman pada 12 September 2024.

Kiper berusia 27 tahun mendapat kartu merah ketika laga beru berjalan 12 menit karena menyentuh bola dengan tangan di luar kotak penalti.

Baca Juga: Shin Tae-yong Singgung Rekor Kekalahan Telak Indonesia dari Bahrain di Tahun Kabisat

Kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, sedang menangkap bola dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, sedang menangkap bola dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

Kekalahan telak Indonesia dari Bahrain pada 2012 juga terjadi akibat perbuatan fatal Syamsidar.

Syamsidar yang merupakan kiper utama timnas kala itu melakukan pelanggaran di kotak penalti ketika laga baru berjalan tiga menit.

Imbasnya, Syamsidar mendapat kartu merah dan Indonesia bermain dengan 10 pemain.

Tak heran jika 10 gol tercipta ke gawang kiper pengganti Andi Muhammad Guntur.

Skenario buruk tersebut bisa terulang jika Nadeo ditunjuk sebagai kiper timnas dan melakukan blundernya lawan Bahrain.

Nadeo juga punya riwayat buruk ketika menghadapi tim Timur Tengah.

Sebelum ini, Nadeo diberondong lima gol ketika Indonesia lawan Irak pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.