Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudah Tampil Gacor di Port FC, Asnawi Mangkualam Gagal Dapat Reward di Timnas Indonesia

Najm Ula - Jumat, 11 Oktober 2024 | 14:15 WIB
Asnawi Mangkualam kembali jadi starter saat Port FC menahan imbang Prachuap 0-0 pada pekan ke-8 Thai League, Sabtu (28/9/2024).
FACEBOOK PORT FOOTBALL CLUB
Asnawi Mangkualam kembali jadi starter saat Port FC menahan imbang Prachuap 0-0 pada pekan ke-8 Thai League, Sabtu (28/9/2024).

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong lagi-lagi mempercayai dua bek kanan naturalisasi, tak ada reward untuk Asnawi Mangkualam yang lagi gacor di klub.

Asnawi Mangkualam sangat tidak beruntung setelah kembali menjadi pemain cadangan tak terpakai di timnas Indonesia.

Bek kanan jebolan PSM Makassar itu berada dalam performa terbaik di level klub dalam beberapa tahun terakhir.

Pemain Port FC itu rasanya terakhir kali tampil konsisten di level klub yaitu bersama Ansan Greeners pada 2021.

Saat itu, ia merupakan pilihan mutlak bagi Shin Tae-yong di pos bek kanan timnas Indonesia.

Pada musim 2022 dan 2023, ia mulai menurun di Liga Korea Selatan bersama Ansan dan Jeonnam Dragons.

Pemain 25 tahun itu kemudian memutuskan pulang ke Asia Tenggara dengan bergabung Port FC di Liga Thailand.

Keputusan itu baru membuahkan hasil pada musim ini, saat ia menyegel tempat utama di klub milik Madam Pang.

Ia rutin menjadi starter di Port FC, bahkan sempat dimasukkan dalam tim terbaik (team of the week) Thai League.

Baca Juga: Indonesia Bukan Korban Pertama, Wasit Ahmed Al Kaf Ternyata Pernah Berbuat Jahat pada Thailand

Sayangnya, kembalinya Asnawi ke performa terbaik bertepatan dengan kehadiran bek kanan level elite di tim Garuda.

Sandy Walsh yang dahulu rentan cedera, kini bisa tampil rutin buat timnas Indonesia.

Pada bulan lalu melawan Australia, Shin Tae-yong memasukkan Wahyu Prasetyo di pos bek kanan untuk menggantikan Sandy.

Pada Kamis (10/10/2024) melawan Bahrain malam tadi, Coach Shin juga memainkan Sandy sebagai starter dan melakukan pergantian pada babak kedua.

Sayangnya pemain yang dimasukkan bukan Asnawi, melainkan Eliano Reijnders.

Hal itu membuat Asnawi menjadi "cadangan mati" di Bahrain National Stadium walaupun membawa bekal mumpuni dari Port FC.

Kasus Asnawi sangat berbeda dari Pratama Arhan, yang datang ke timnas dengan minim menit main di level klub.

Caps terakhir Asnawi terjadi pada laga kontra Arab Saudi, itu pun hanya pengganti pada akhir babak kedua.

Jika sudah begini, tampaknya hanya cedera bek kanan utama yang bisa membuat dirinya masuk pilihan Shin Tae-yong.

Baca Juga: Jika Wasit Tiup Peluit Akhir Sesuai Waktunya, Indonesia Tempel Jepang di Peringkat Dua Kualifikasi PD 2026!

"Saya ingin lebih banyak kualitas yang bagus dan lebih banyak tinggal di luar negeri bagi saya lebih baik," kata Asnawi di kanal YouTube Port FC.

"Karena sekarang di timnas banyak sekali pemain yang bagus dan berkualitas."

"Jika saya tidak mengembangkan kualitas diri saya maka sulit untuk tetap bermain di timnas," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Bukan Korban Pertama, Wasit Ahmed Al Kaf Ternyata Pernah Berbuat Jahat pada Thailand

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : Transfermarkt.co.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.