Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudahi Era Jordi Amat, Ia Tak Bisa Imbangi Idzes-Hilgers, Rizky Ridho Lebih Layak Jadi Starter Timnas Indonesia

Najm Ula - Jumat, 11 Oktober 2024 | 15:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) bersama bek Johor Darul Ta'zim sekaligus timnas Indonesia Jordi Amat (tengah).
INSTAGRAM/SHIN TAE-YONG
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) bersama bek Johor Darul Ta'zim sekaligus timnas Indonesia Jordi Amat (tengah).

BOLANAS.COM - Jordi Amat hanya bertahan 45 menit saat timnas Indonesia melawan Bahrain, Rizky Ridho bisa tampil lebih baik.

Era Jordi Amat akan segera berakhir, jika melihat pertandingan Indonesia versus Bahrain.

Tim Garuda baru saja membawa pulang satu poin (walau terasa dirampok) dari kandang tim Merah, Kamis (10/10/2024).

Hasil 2-2 dari kandang Bahrain itu membuat Indonesia duduk di peringkat lima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dari susunan pemain belakang, Shin Tae-yong mengambil keputusan berani dengan memasang Jordi Amat.

Bek 32 tahun itu lebih banyak diingat karena keburukannya dalam satu tahun terakhir membela Merah Putih.

Blunder melawan Filipina berakibat gol, memberi penalti pada Jepang, dan kartu merah saat hadapi Irak.

Biarpun pernah merasakan level tertinggi di Liga Spanyol dan Liga Inggris, ia jelas sudah melewati masa keemasan.

Untuk mengetahui di mana level Jordi saat ini, hanya perlu melihat bagaimana sikap Shin Tae-yong pada laga semalam.

Baca Juga: Indonesia Bukan Korban Pertama, Wasit Ahmed Al Kaf Ternyata Pernah Berbuat Jahat pada Thailand

Setelah 45 menit pertama bersanding dengan Jay Idzes dan Mees Hilgers, Coach Shin memutuskan menyudahi jatah Jordi.

Babak pertama dihabiskan Indonesia dengan terjebak di area sendiri saat di-pressing pemain Bahrain.

Memasukkan Rizky Ridho yang satu dekade lebih muda, Indonesia tampil lebih baik di babak kedua.

Tak ada lagi kesulitan bangun serangan, lantaran Bahrain tampak sudah kendur.

Ridho juga lebih solid dalam bertahan, terlihat dari beberapa kali memenangi duel satu lawan satu.

Dalam usia 23 tahun, bek Persija Jakarta itu tampak menjadi rekan sepadan Idzes dan Hilgers.

Mengingat dua bek tengah lainnya merumput di Liga Italia dan Liga Belanda, Ridho semestinya lebih dari pantas berkarier di luar negeri.

"Ini bagus untuk timnas Indonesia, bagus juga untuk saya belajar lebih baik lagi apa yang bisa saya ambil dari dia."

"Karena selama ini saya juga curi-curi dari pemain yang bagus di Indonesia apa yang bisa saya ambil."

Baca Juga: Jika Wasit Tiup Peluit Akhir Sesuai Waktunya, Indonesia Tempel Jepang di Peringkat Dua Kualifikasi PD 2026!

"Itu bukan suatu masalah bagi saja," ujar Ridho soal persaingan dengan bek naturalisasi.

Sementara itu bagi Jordi, ia tampaknya harus turun level sebagai bek pelapis.

Atau, ia mau mengubah posisi menjadi gelandang bertahan agar tak terlalu riskan bagi pertahanan Garuda?

Baca Juga: Penjelasan AFC Soal Laga Bahrain VS Indonesia, Cuci Tangan Tak Mau Bahas Kontroversi Wasit!

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : Transfermarkt.co.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.