Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Nasib Asnawi dan Arhan, Tersingkir Gara-gara Kualitas Elite Pemain Naturalisasi

Najm Ula - Minggu, 13 Oktober 2024 | 12:30 WIB
Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan, sedang menguasai bola saat bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan, sedang menguasai bola saat bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam.

BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan harus mengakui persaingan sengit timnas Indonesia membuat mereka tersingkir ke bangku cadangan.

Konsekuensi dari gencarnya naturalisasi oleh PSSI adalah, pemain jebolan Liga 1 terancam tak mendapat tempat di timnas Indonesia.

Bagi pemain yang masih merumput di dalam negeri, kondisi itu merupakan keniscayaan karena kualitas kompetisi yang jauh dari Eropa.

Namun bagi pemain yang sudah berkarier di luar negeri, kondisi itu sedikit lebih menyesakkan.

Dua nama yang jarang terpakai di timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir yaitu Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.

Pratama Arhan telah memasuki musim ketiga berkarier di luar negeri.

Suami Azizah Salsha itu menghabiskan dua musim di Tokyo Verdy (Jepang), lalu musim ini di Suwon FC (Korea Selatan).

Sebelum kedatangan pemain naturalisasi, Arhan merupakan pilihan mutlak di pos bek kiri dengan kemampuan lemparan jauhnya.

PSSI kemudian melakukan naturalisasi besar-besaran di sektor bek kiri.

Baca Juga: Lawan Kuat Timnas Indonesia di Piala AFF, Skuad Vietnam Tuai Pujian dari Pelatih India

Tak tanggung-tanggung, terdapat tiga pemain keturunan yang beroperasi di posisi itu, sehingga Arhan melorot hingga urutan empat!

Tiga bek kiri naturalisasi itu meliputi Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), dan Shayne Pattynama (KAS Eupen).

Mengingat Arhan juga "cadangan mati" di level klub, ia bisa dikatakan pemain yang hanya berlatih, sangat jarang bertanding.

Adapun Asnawi baru-baru ini merasakan apa yang dialami Arhan.

Sektor bek kanan menjadi posisi yang sedikit disentuh PSSI untuk program naturalisasi.

Hingga bulan lalu, hanya ada nama Sandy Walsh yang bermain di posisi itu.

Belakangan dalam dua pekan terakhir, dua nama tambahan muncul untuk menyalip Asnawi.

Eliano Reijnders menjadi WNI pada 30 September dan memenangi debut tim Garuda saat melawan Bahrain.

Dalam waktu bersamaan, ketum PSSI Erick Thohir bersalaman dengan Kevin Diks yang membela FC Copenhagen.

Baca Juga: Kabar Buruk bagi Jordi Amat Berarti Kabar Gembira buat Rizky Ridho, Maarten Paes Bakal Dilindungi Tiga Bek Muda

Jika Diks resmi menjadi WNI, maka sektor bek kanan akan mempunyai tiga bek naturalisasi, tanpa menghitung Asnawi!

"Saya ingin lebih banyak kualitas yang bagus dan lebih banyak tinggal di luar negeri bagi saya lebih baik," kata Asnawi di kanal YouTube Port FC.

"Karena sekarang di timnas banyak sekali pemain yang bagus dan berkualitas."

"Jika saya tidak mengembangkan kualitas diri saya maka sulit untuk tetap bermain di timnas," ujarnya.

Semoga Asnawi dan Arhan tak patah arang bersaing dengan para pemain elite dari Eropa.

Baca Juga: Kevin Diks Jabat Tangan Erick Thohir, Asnawi Mangkualam Makin Tenggelam di Bangku Cadangan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : BolaSport.com,PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.