Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Banjir Pemain Naturalisasi di Posisi Bek, Tugas Selanjutnya PSSI Scouting Penyerang Keturunan Eropa

Najm Ula - Senin, 14 Oktober 2024 | 04:30 WIB
Skuad timnas Indonesia saat menghadapi timnas Australia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024).
PSSI.ORG
Skuad timnas Indonesia saat menghadapi timnas Australia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024).

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia memiliki kedalaman tak berimbang dalam hal pemain naturalisasi di sektor bek dan penyerang.

PSSI memiliki pekerjaan rumah untuk memantau pemain keturunan di posisi penyerang untuk timnas Indonesia.

Selama ini, pemantauan pemain diaspora terlihat sporadis dengan tidak mempertimbangkan posisi pemain.

Sebagai contoh, Shin Tae-yong bisa memilih tiga bek kiri dengan kualitas nyaris setara dari kalangan pemain naturalisasi.

Tiga pemain itu meliputi Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, dan Shayne Pattynama.

Hal itu membuat Pratama Arhan hanya menjadi pilihan keempat dalam hierarki bek kiri tim Garuda.

Pada saat bersamaan, Sandy Walsh sempat lama menjadi satu-satunya bek kanan naturalisasi, sebelum Eliano Reijnders datang.

Kini dengan masuknya Kevin Diks, jumlah bek kanan menjadi seimbang dengan bek kiri, yaitu tiga sosok keturunan.

Yang berarti Asnawi bernasib seperti Arhan, yaitu hanya menjadi urutan keempat.

Baca Juga: Siap-siap Justin Hubner, Wolverhampton Bakal Punya Pelatih Baru Sir Alex Ferguson Versi Modern

Jumlah pemain naturalisasi di sektor belakang dengan demikian menjadi total sembilan pemain!

Sembilan bek blasteran itu yaitu Jay Idzes, Mees Hilgers, Jordi Amat, Diks, Verdonk, Tjoe-A-On, Pattynama, Walsh, dan Reijnders.

Jumlah itu terasa jomplang dengan mereka yang berada di sektor tengah dan depan.

Di lini tengah, hanya ada Thom Haye dan Ivar Jenner sebagai gelandang produk Eropa.

Jumlah itu bisa menjadi tiga mengingat Nathan bisa beroperasi sebagai gelandang.

Jumlah personil lini depan juga hanya dua, yaitu Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.

Para pemain Liga 1 pun mendapat lebih banyak kesempatan di sektor ini, seperti Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman.

Di level junior, hanya ada Jens Raven yang berstatus pemain keturunan berposisi penyerang.

"Ini supaya pilihan-pilihan pelatih semakin bagus dan banyak," kata anggota exco Arya Sinulingga.

Baca Juga: Indonesia Vs China - Taktik Anyar Australia yang Bisa Ditiru Shin Tae-yong untuk Runtuhkan Skuad Tirai Bambu

"Kedalaman lini belakang kami semakin kuat."

"Persaingan semakin keras untuk masuk timnas Indonesia," lanjutnya.

Jadi, PSSI tampaknya perlu memperluas pemantauan pemain keturunan dengan mengincar pemain berposisi depan.

Baca Juga: Kevin Diks Salami Erick Thohir H-7 Jokowi Lengser, Pemain Naturalisasi Pertama Era Prabowo Subianto?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.