Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya akan digelar kurang dari 72 jam setelah laga timnas Indonesia, PSIS vs Persija malah lebih cepat.
PSSI dan PT LIB tampak perlu menyusun jadwal kompetisi yang bersesuaian dengan agenda timnas Indonesia.
Dalam jadwal Liga 1 2024/25, terlihat PSSI hanya mengutamakan timnas Indonesia dan mengorbankan agenda klub.
Pada jeda internasional Oktober, terdapat beberapa tim yang terancam dirugikan akibat jadwal mepet Liga 1.
Liga 1 pekan kedelapan akan dimulai pada Kamis (17/10/2024), hanya dua hari setelah laga China vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada Kamis, terdapat laga Persik Kediri vs Dewa United dan PSIS Semarang vs Persija Jakarta.
Dewa United mengirim dua pemain ke tim Garuda, yaitu Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya.
Dengan kick-off pukul 15.30, rasanya Dewa harus melakoni pertandingan tersebut tanpa dua pemain andalannya.
Adapun Persija Jakarta menjadi tim pengirim pemain terbanyak ke skuad Merah Putih, yaitu tiga pemain.
Tiga pemain itu meliputi Muhammad Ferarri, Witan Sulaeman, dan Rizky Ridho.
Faktor bermain tandang ke Magelang membuat trio Macan itu sulit diharapkan bermain di Stadion Moch Soebroto, terlebih jika mereka mendapat menit main di China.
Lantas pada Jumat (18/10/2024), terdapat big match antara Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya.
Terdapat tiga anggota timnas yang akan bertanding pada duel puncak klasemen itu.
Tiga pemain itu yakni Dimas Drajad (Persib) serta Ernando Ari dan Malik Risaldi (Persebaya).
Dengan kick-off yang kurang dari 72 jam sejak peluit akhir di China, rasanya terlalu berat memaksakan ketiganya bermain di Bandung.
"Kami akan mencoba pemain baru," ujar pelatih Bojan Hodak menjelang duel tersebut.
"Juga mencoba hal baru mengenai cara bermain melawan Persebaya."
PSSI semestinya menyadari kualitas kompetisi harus dijaga dengan menyusun jadwal yang memungkinkan para pemain terbaik bisa bermain.
Baca Juga: Pernyataan Meragukan AFC, Protes Sekeras Apa Pun Hasil Bahrain Vs Indonesia Tak Akan Diubah
Di kompetisi Eropa, pertandingan setelah jeda internasional selalu dimulai pada akhir pekan.
Hal itu bertujuan memberi waktu bagi pemain untuk melakukan pemulihan selepas tugas negara.
Jadi, tampaknya PSSI perlu menghapus kebijakan menghentikan Liga 1 empat hari sebelum jeda internasional, agar jadwal kompetisi tidak menjadi padat.
Baca Juga: Banjir Pemain Naturalisasi di Posisi Bek, Tugas Selanjutnya PSSI Scouting Penyerang Keturunan Eropa
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Kompas.com |