Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hanya Ada 2 Gelandang dan 2 Penyerang, PSSI Terlalu Banyak Naturalisasi Pemain Berposisi Bek

Najm Ula - Senin, 14 Oktober 2024 | 14:08 WIB
Penampilan Thom Haye saat laga Bahrain Vs Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain pada Kamis (10/10/2024).
AFC PHOTO GALLERY
Penampilan Thom Haye saat laga Bahrain Vs Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain pada Kamis (10/10/2024).

BOLANAS.COM - PSSI tidak melakukan pemerataan dalam kebijakan naturalisasi, pemain yang dicomot dari Eropa kebanyakan berposisi bek.

Timnas Indonesia belum memiliki kedalaman skuad yang cukup merata dalam hal pemain naturalisasi.

Dalam daftar 27 pemain dipanggil pada Oktober, terdapat 13 pemain keturunan yang dibesarkan di luar negeri.

Jumlah tersebut belum termasuk Elkan Baggott yang diasingkan dan Justin Hubner yang cedera.

Jika dipecah menjadi per posisi, maka lini belakang menjadi posisi paling mewah.

Dalam kolam pemain naturalisasi, tercatat ada sepuluh pemain berposisi bek, padahal Shin Tae-yong paling banyak memainkan lima bek dalam formasinya.

Sembilan bek naturalisasi itu meliputi Sandy Walsh, Jay Idzes, Mees Hilgers, Jordi Amat, Baggott, Hubner, Eliano Reijnders, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On.

Jumlah itu bisa menjadi sepuluh setelah Kevin Diks resmi menjadi WNI dalam beberapa waktu mendatang.

Kondisi di atas membuat dua bek sayap terbaik produk Liga 1, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, menjadi cadangan mati.

Baca Juga: Persib Vs Persebaya, Dua Calon Juara Terancam Tergembosi Akibat Jadwal Timnas Indonesia

"Ini supaya pilihan-pilihan pelatih semakin bagus dan banyak," kata anggota exco Arya Sinulingga.

"Kedalaman lini belakang kami semakin kuat."

"Persaingan semakin keras untuk masuk timnas Indonesia," lanjutnya.

Di posisi kiper yang hanya membutuhkan satu pemain per pertandingan, hanya ada satu nama naturalisasi, yaitu Maarten Paes.

Masalah baru muncul di sektor tengah dan gelandang, yang tergolong tipis dengan pemain pelapis dari kompetisi lokal.

Di posisi gelandang, hanya ada dua sosok keturunan, yaitu Thom Haye dan Ivar Jenner.

Jika salah satu dari keduanya absen, masih ada Nathan Tjoe-A-On yang bisa bermain sebagai gelandang.

Situasi itu membuat pemain produk Liga 1 seperti Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, hingga Malik Risaldi, masih bisa mendapat menit main.

Di lini depan, hanya ada dua nama, yaitu Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.

Baca Juga: Pernyataan Meragukan AFC, Protes Sekeras Apa Pun Hasil Bahrain Vs Indonesia Tak Akan Diubah

Keduanya nyaris tanpa pelapis dan hampir pasti selalu menjadi starter karena ketiadaan pengganti sepadan dari Liga 1.

Struick yang dijuluki "klemer" pun terpaksa terus bermain karena penyerang dalam negeri tak bisa menggoyang posisinya.

Dari tim junior, hanya Jens Raven yang berasal dari kalangan keturunan dan itu pun dinyatakan Shin Tae-yong belum pantas promosi ke timnas senior.

Apakah PSSI akan segera memperkenalkan pemain naturalisasi anyar berposisi gelandang atau penyerang?

Baca Juga: Media Asing: Indonesia Tak Akan Tunggu Lama Raih Kemenangan Usai Dirampok Bahrain, China Sedang Jatuh

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.