Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Arkhan Kaka merespons pengakuan media Inggris sebagai 60 pemain muda terbaik dunia dengan gol perdana di Liga 1.
Striker muda Indonesia, Arkhan Kaka, akhirnya punya cara untuk membungkam para pengkritiknya.
Bocah 17 tahun itu menjadi sasaran kritik akibat penampilan tidak matang bersama timnas U-20 Indonesia di ASEAN Cup U-20 2024.
Keputusan Indra Sjafri yang memaksanya main di kelompok usia lebih tinggi tak membantu pengembangan pemain itu.
Belakangan, Kaka perlahan bangkit dari situasi tersebut dengan segenap rasa sayang dari Persis Solo.
Minggu lalu, penyerang jebolan Piala Dunia U-17 2023 itu didapuk The Guardian sebagai salah satu dari 60 pemain terbaik dunia.
Itu adalah nominasi prestisius mengingat ia berada dalam daftar yang sama dengan Lamine Yamal (Barcelona).
Ia mengikuti jejak Egy Maulana Vikri dan Marselino Ferdinan, dua pemain Indonesia yang juga pernah diakui The Guardian.
Hal terbaik yang bisa dilakukan pemain muda usai mendapatkan penghargaan adalah merespons dengan performa gacor di lapangan.
Itu pula yang dilakukan Arkhan bersama Persis Solo pada pekan kedelapan Liga 1 2024/25, Sabtu (19/10/2024).
Menjamu calon kuat juara Borneo FC, Persis sempat dua kali tertinggal dalam skor 0-1 dan 1-2.
Namun pelatih Yogie Nugraha punya dua senjata muda yang dimainkan dari bangku cadangan, yaitu Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka.
Nama pertama memberi umpan matang pada striker yang lebih muda lima tahun darinya untuk mencetak gol kemenangan pada menit ke-90.
Finishing itu terasa simpel, tetapi bisa terjadi berkat penempatan posisi yang tepat dari Kaka untuk mencium bau gol.
Setelah mencatatkan debut bagi Persis dalam usia 16 tahun, itu adalah gol pertama Arkhan di level tertinggi sepak bola Indonesia.
"Ya pasti itu jadi api semangat untuk Kaka buat ke depannya," ujar Kaka soal pengakuan The Guardian usai pertandingan.
"Untuk menunjukkan kualitas Kaka, dan Kaka ingin terima kasih buat Tuhan dan orang tua."
"Sampai saat ini mereka men-support Kaka."
Kaka masih punya banyak waktu untuk berkembang bersama Persis dan timnas Indonesia.
Menjadi tugas suporter untuk bersabar menanti kematangannya, dengan tidak menghujatnya terus-terusan.
Sang pemain juga punya tugas untuk menunjukkan konsistensi agar tidak menjadi one goal wonder.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | BolaNas.com |