BOLANAS.COM - Andhika Ramadhani menjadi kiper nomor satu Persebaya Surabaya menggeser Ernando Ari, tetapi belum dipanggil timnas Indonesia.

Situasi kiper timnas Indonesia sedang tidak baik-baik saja menjelang jeda internasional Oktober.

Maarten Paes memang tidak tersentuh, tetapi barisan kiper di belakangnya berjatuhan.

Tiga kiper yang dipanggil untuk agenda November yaitu Maarten Paes, Nadeo Argawinata, dan Muhammad Riyandi.

Adi Satryo di PSIS Semarang sedang menjalani hukuman kartu merah langsung akibat menyetop pemain lawan di luar kotak penalti.

Pelanggaran identik juga pernah dilakukan Nadeo Argawinata pada awal musim bersama Borneo FC.

Adapun kiper nomor satu sebelum Paes datang, Ernando Ari, sedang mengalami cedera bahu.

Cedera itu adalah "penyakit" lama Ernando yang menghinggapinya sejak membela timnas U-20.

Saat dokter gadungan Elwizan Aminudin bekerja di timnas U-20, saat itu Ernando sedang mengalami cedera bahu tersebut.

Baca Juga: Garuda Calling! 27 Pemain Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi, Tiket Masuk untuk Riyandi Gantikan Ernando Ari

Ernando pun harus absen dari Persebaya dan tidak dipanggil melawan Jepang dan Arab Saudi.

Ada pula ancaman menepi dari ASEAN Cup 2024, turnamen yang seharusnya menjadi ajang unjuk gigi Ernando karena Paes kemungkinan tidak dipanggil.

Mengenai solusi pengganti Ernando, Persebaya mempunyai kiper sama kompeten dari akademi sendiri.

Dia adalah Andhika Ramadhani, kiper pelapis yang musim ini bahkan bisa menggeser Ernando ke bangku cadangan.

Pada pekan ketujuh dan delapan melawan Dewa United dan Persib Bandung, Paul Munster lebih memilih Andhika meski Ernando tersedia.

Hal itu memunculkan perdebatan, jika Andhika cukup kompeten untuk menyingkirkan Ernando di klub, mengapa timnas tidak memanggilnya?

"Kompetisi antara Andhika dan Ernando sangat bagus," ujar Paul Munster pada Kamis (26/9/2024) siang WIB.

"Andhika dalam form yang bagus dan clean sheet, kompetisi demi posisi utama kiper Persebaya sangat ketat."

"Seperti yang saya katakan bahwa saya tahu Andhika."

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Gagal Kalahkan Semen Padang, Persib Tetap Naik ke Puncak Klasemen

"Karena pada musim lalu, dia main 99 persen laga selama saya melatih Persebaya dan Ernando hanya satu persen," lanjutnya.

Musim ini, jumlah penampilan Andhika dan Ernando di Liga 1 sama-sama lima pertandingan.

Jika sudah begini, tidakkah Shin Tae-yong mau memberi kesempatan pada Andhika di level timnas?

Baca Juga: Semen Padang Baru Dibantai, Rumor Pratama Arhan Menguap, Persib Bandung Justru Buang Poin Penuh