Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bos Johor Darul Takzim, Tunku Mahkota Ismail Sultan Ibrahim, meminta Federasi sepak bola Malaysia (FAM) berburu sosok seperti Erick Thohir.
Tunku Ismail menilai Malaysia butuh perubahan seperti yang dilakukan Erick Thohir di timnas Indonesia.
Menurutnya, Malaysia saat ini dipimpin oleh sosok yang tidak berkompeten di dunia sepak bola.
"Mereka yang berkecimpung di industri sepak bola kurang memiliki visi, komitmen, pengetahuan, dan gairah," kata Tunku Ismail dikutip dari New Straits Times.
Seperti diketahui, Indonesia mengalami kenaikan ranking FIFA yang cukup pesat semenjak Erick Thohir ditunjuk menjadi Ketum PSSI.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi, PSSI Beri Ultimatum untuk Shin Tae-yong
Dari awalnya di urutan 173, kini Indonesia berada di atas Malaysia di peringkat 130 FIFA.
Timnas Indonesia juga menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang berpeluang mentas di Piala Dunia 2026.
Terobosan yang dilakukan Erick Thohir terhadap sepak bola Indonesia dinilai layak untuk dicontoh Federasi sepak bola Malaysia.
FAM membutuhkan sosok yang punya banyak pengalaman di dunia sepak bola seperti Erick Thohir.
"Erick Thohir memiliki sumber daya keuangan, keahlian, dan koneksi internasional,"
"Ia telah mendorong sepak bola Indonesia maju dalam hal infrastruktur, pengembangan liga, dan kinerja tim nasional," jelas Tunku Ismail.
Seperti diketahui, Erick Thohir memiliki pengalaman memimpin klub besar Eropa sekaliber Inter Milan.
Selain menjadi Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN, Erick Thohir juga masih menjadi pemegang saham mayoritas Oxford United.
Saat ini, gelandang timnas Indonesia Marselino Ferdinan sedang diorbit di tim kasta kedua Liga Inggris tersebut.
Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 - PSS Keluar dari Zona Merah, Dua Tim Jateng Merana di Papan Bawah
Kondisi sepak bola Malaysia
Sementara itu, sepak bola Malaysia sedang terpuruk setelah gagal melaju di Kualifikasi Piala Dunia.
FAM bahkan kesulitan cari lawan tanding di FIFA Matchday.
Delapan negara menolak tanding dengan Malaysia pada FIFA Matchday Oktober antara lain Kepulauan Solomon, Fiji, Tahiti, Kaledonia Baru, Vanuatu, dan Papua Nugini.
"Saya akui ada beberapa kesulitan, apalagi setelah tim melakukan persiapan masing-masing."
"Mereka tidak menolak (undangan), tetapi memiliki komitmen lain yang dibuat untuk kepentingan timnya," kata Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd. Yusoff Mahadi.
Bahkan Harimau Malaya juga menerima penolakan dari di level bawah.
"Kami memahami masalah ini. Saat kami ingin mendapatkan tim di bawah kami untuk sekadar menjalani laga persahabatan, itu juga sulit karena mereka punya persiapan sendiri yang lebih cocok," pungkasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | NST.com.my |