BOLANAS.COM - Marselino Ferdinan di persimpangan jalan untuk membela timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, rawan konflik di internal klub.

PSSI membuat pernyataan kontroversial dengan menyatakan Marselino Ferdinan dipanggil ke ASEAN Cup 2024.

Turnamen Piala AFF itu digelar pada Desember-Januari, di luar kalender FIFA yang berarti klub boleh menahan pemain.

Marselino bermain untuk Oxford United, yang justru akan menghadapi periode tersibuk pada kurun tersebut.

Bertentangan dengan pernyataan manajer timnas Sumardji, sang pemain menyatakan ia perlu izin klub.

"Kita tahu coach Shin itu nurunin U-22 di AFF dan saya umurnya di situ," kata Marselino Ferdinan saat media day timnas Indonesia, Selasa (12/11/2024).

"Saya (usia) 20 tahun jadi kalau ingin main (di ASEAN Cup) sih pasti ingin."

"Saya juga ingin Timnas senior juara tapi sayangnya jadwal FIFA dan saya harus dapat izin dari klub," tambahnya.

Situasi ini makin rumit lantaran Oxford United dimiliki duo Indonesia, Anindya Bakrie dan Erick Thohir.

Baca Juga: Saatnya PSSI Bantu Persib, Manajemen Maung Bandung Ajukan Penundaan Laga Vs Bali United

Sebagai pemilik klub, Bakrie dan Thohir bisa mengeluarkan titah yang harus dipatuhi para bawahannya.

Pemilik bisa memerintahkan pelatih Des Buckingham untuk merelakan Marselino selama 1,5 bulan.

Namun, skenario itu bisa membuat hubungan pemilik dan pelatih bisa memburuk.

Des Buckingham sedang mengalami krisis pemain akibat badai cedera.

Krisis tersebut sampai membuat Marselino dibawa masuk skuad pertandingan melawan Hull City dan Oxford United.

Saat periode tersibuk dan pemilik malah mencomot satu pemain, akan ada konflik kepentingan di situ.

Andai Marselino bergabung ke ASEAN Cup, ia akan kehilangan waktu berharga untuk memenangi debut di Oxford United.

Musim lalu ia sudah membuang bulan terakhir di KMSK Deinze dengan membela timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024.

Jika musim ini ia harus membela timnas lagi di luar kalender FIFA, kariernya di Eropa bisa terancam.

Baca Juga: Persija Umumkan 3 Pemain Dipanggil ke ASEAN Cup 2024, Dony Tri Pamungkas Kasus Terburuk