Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Mohammed Rashid menjadi pemain terpenting Persebaya Surabaya dalam mempertahakan puncak klasemen Liga 1 2024/25.
Pahlawan Persebaya Surabaya musim ini datang dari negara yang negerinya tengah berada dalam kecamuk invasi.
Sosok pahlawan di Kota Pahlawan tersebut yaitu Mohammed Rashid, gelandang asal Palestina.
Negeri Palestina sedang diinvasi Israel, yang menuai simpati dari dunia internasional, termasuk Indonesia.
Rashid pun bisa jadi betah berkarier di Indonesia lantaran negeri ini memberi cinta pada dirinya dan Palestina.
Kembali ke Persebaya, tim asuhan Paul Munster sedang berjuang di pucuk klasemen Liga 1.
Bajul Ijo bertengger di puncak dengan 27 poin, berjarak empat poin dari Persib Bandung.
Keberhasilan Persebaya itu tak akan terjadi tanpa sumbangsih Rashid, yang bermain di lini tengah tetapi sangat menentukan di depan gawang.
Dua kemenangan terakhir Persebaya praktis ditentukan oleh sentuhan Rashid.
Baca Juga: Ong Kim Swee Poles Saddil Ramdani Jadi Gacor di Malaysia, Selanjutnya Ramadhan Sananta di Persis?
Pada laga kontra Persija, Jumat (22/11/2024), gelandang 29 tahun itu belum menjadi starter lantaran baru pulang dari membela timnas Palestina.
Rasa lelah tak menyurutkan Rashid saat dimasukkan pada babak kedua dalam skor 1-1.
Rashid mencetak gol kemenangan pada menit ke-72 memanfaatkan bola rebound dari dalam kotak penalti.
Persebaya menang 2-1 dalam laga yang ditonton puluhan ribu orang di Stadion Gelora Bung Tomo.
Satu pekan berselang, Rashid melipatgandakan pengaruhnya bagi kemenangan tim.
Menghadapi Madura United dalam Derbi Suramadu malam tadi, Rashid memborong dua gol!
Gol pertama dari bola liar pada babak pertama bisa disamakan tim tuan rumah lewat Maxuel Cassio.
Rashid yang berposisi gelandang bertahan entah bagaimana bisa menyusup di antara bek tengah dan bek sayap pada menit ke-84.
Ia tak kesulitan menaklukkan kiper dalam situasi satu lawan satu untuk membuat skor 2-1.
Berkat tiga gol Rashid dalam dua pertandingan terakhir, Persebaya anteng di pucuk klasemen.
Pujian terbesar datang dari Son Heung Min, kapten timnas Korea Selatan yang ditahan Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan lalu.
"Saya ingin memberi tepuk tangan kepada tim Palestina," ucap penyerang Tottenham itu usai pertandingan.
"Melihat mereka bekerja keras, bahkan saat situasi sulit, adalah sesuatu yang bisa kita jadikan pelajaran."
Baca Juga: Ong Kim Swee Poles Saddil Ramdani Jadi Gacor di Malaysia, Selanjutnya Ramadhan Sananta di Persis?
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Persebaya.id |