Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta tidak melakukan apa yang dilakukan PSS Sleman dan Dewa United perihal pemain mereka di timnas Indonesia.
PSSI menunjukkan inkonsistensi mengenai ketersediaan pemain timnas Indonesia bagi klub saat bentrok jadwal Liga 1 dan ASEAN Cup.
ASEAN Cup 2024 digelar di luar kalender FIFA, sehingga klub tidak diwajibkan melepas pemain.
Bagi klub Indonesia, turnamen Piala AFF itu juga bentrok dengan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Alhasil, sejumlah klub mengalami keropos skuad akibat sejumlah pemainnya dipanggil Shin Tae-yong.
Klub paling dirugikan panggilan timnas tersebut adalah Persija Jakarta.
Macan Kemayoran sebelumnya sudah direpotkan dengan TC jangka panjang timnas U-20 besutan Indra Sjafri.
Kini memasuki fase kritis putaran pertama Liga 1, Persija kembali digembosi, kali ini oleh timnas senior.
Sebanyak tiga pemain dipanggil ke pemusatan latihan di Bali dan tak bisa membela Persija di Liga 1.
Tiga pemain tersebut meliputi Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, dan Rayhan Hannan.
Baca Juga: Solusi PSSI Datangkan Hubner dan Jenner, Belilah Saham Klub Wolverhampton dan FC Utrecht
Tanpa tiga penggawa belia itu, Persija menjadi tak punya pemain di bawah 22 tahun untuk memenuhi kuota wajib Liga 1.
Pada laga Persija menghadapi Persik Kediri, Minggu (1/12/2024), pelatih Carlos Pena tak menurunkan pemain U-22 dalam starternya.
Beruntung, tim kesayangan The Jakmania tetap bisa menang 2-0 atas Macan Putih.
Melihat situasi Persija tersebut, fans sepak bola Indonesia bisa berekspektasi klub lain akan merasakan hal yang sama.
Namun pada Selasa hari ini, PSS Sleman kontra Dewa United menunjukkan PSSI bisa lentur dalam pemulangan pemain.
PSS Sleman menahan Hokky Caraka untuk memimpin lini serang mereka.
Dewa United pun merespons langkah sang lawan dengan turut memanggil pulang Alfriyanto Nico.
Yang patut digarisbawahi, Alfriyanto Nico membela Dewa dengan status pinjaman dari Persija.
"Jadi kami memberikan izin kepada Alfriyanto Nico untuk membela Dewa United dulu melawan PSS Sleman."
Baca Juga: Ong Kim Swee Poles Saddil Ramdani Jadi Gacor di Malaysia, Selanjutnya Ramadhan Sananta di Persis?
"Setelah itu, dia akan kembali bergabung bersama kami," kata manajer timnas Sumardji.
Jadi, tampaknya Persija menjadi tim paling menderita gara-gara agenda PSSI.
Thomas Doll dulu pernah menjadi pihak yang mengaum keras, tetapi PSSI kini tak punya oposan.
Baca Juga: Solusi PSSI Datangkan Hubner dan Jenner, Belilah Saham Klub Wolverhampton dan FC Utrecht
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | BolaSport.com |