Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI Ungkap Kekurangan Timnas Indonesia Jelang ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Sampai Harus Turun Tangan

Nungki Nugroho - Kamis, 5 Desember 2024 | 16:00 WIB
Timnas Indonesia saat menjalani latihan Jelang ASEAN Cup 2024,
PSSI
Timnas Indonesia saat menjalani latihan Jelang ASEAN Cup 2024,

BOLANAS.COM - PSSI membeberkan beberapa kekurangan timnas Indonesia jelang tampil di ASEAN Cup 2024.

PSSI telah menggelar evaluasi dengan tim pelatih timnas Indonesia selama pemusatan latihan di Bali.

Satu laga uji coba kontra Bali United menjadi tolak ukur pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

Pertama, STY menyoroti soal fisik pemain yang dinilai masih kurang.

Baca Juga: 24 Pemain Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Tujuh Nama Dicoret Selama TC di Bali

"Coach Shin menyampaikan bahwa dari sisi fisik masih jauh," kata Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.

Untuk itu, STY banyak memberi materi latihan fisik selama di Pulau Dewata.

Dari segi komposisi tim, Sumardji menyebut beberapa sektor sudah lengkap.

Terutama pertahanan yang diisi pemain-pemain muda potensial seperti Kadek Arel, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, dan Pratama Arhan.

Begitu pula dengan lini tengah yang semakin lengkap dengan kedatangann Marselino Ferdinan.

Permasalahan muncul dari sektor penyerangan.

Sumardji menilai tim Garuda butuh sosok goal getter.

Oleh karena itu, PSSI mengupayakan untuk Rafael Struick bergabung lebih awal.

Bomber Brisbane Roar itu diharapkan bisa menjadi solusi lini depan tim Merah Putih di ASEAN Cup 2024.

Baca Juga: Rafael Struick Dipastikan Gabung Lebih Awal ke Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

Shin Tae-yong memiliki misi di balik timnas Indonesia yang berkekuatan pemain U-22 untuk ASEAN Cup 2024.
PSSI
Shin Tae-yong memiliki misi di balik timnas Indonesia yang berkekuatan pemain U-22 untuk ASEAN Cup 2024.

"Jadi dari hasil evaluasi memang permainan saat uji coba (lawan Bali United) dirasa masih kurang," kata Sumardji dikutip Bolanas.com dari Kompas TV.

"Perlu diketahui dari segi skuad yang ada memang diisi mayoritas pemain U-22."

"Disitu tentu kita diskusi, salah satunya mengupayakan pemanggilan pemain di lini serang (Rafael Struick)," jelas Sumardji.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun langsung turun tangan terkait upaya pemanggilan Struick.

"Kemarin langsung lapor Pak Ketua Umum, dan Pak Ketum berkoordinasi dengan klub (Brisbane Roar)," ucap Sumardji.

"Alhamdulillah klubnya Rafael sudah memberi izin untuk gabung sebelum lawan Myanmar."

"Rafael gabung tanggal 8 Desember 2024 dan insyaAllah tanggal 9 kalau dirasa perlu bisa dimainkan," imbuhnya.

Selain Struick, PSSI saat ini juga berupaya mendatangkan Ivar Jenner (FC Utrecht) dan Justin Hubner (Wolverhampton).

Keduanya masih belum dilepas klub masing-masing sampai TC di Bali berakhir.

Indonesia akan bersaing di Grup B bersama Vietnam, Myanmar, Laos, dan Filipina.

Skuad Garuda ditargetkan untuk bisa lolos dari fase grup seperti dua edisi sebelumnya.

"Kita harus bisa lolos dari fase grup," kata Sumardji.

"Kami bisa sampai ke final itu sudah sesuatu yang sangat baik sekali dan itu sudah prestasi yang bagus kalau sampai ke final," ucapnya menambahkan.

Sumardji menekankan kembali bahwa tujuan utama ASEAN Cup adalah regenerasi dan pembentukan skuad SEA Games tahun depan.

"Dan kalau misalkan kita bisa sampai juara itu luar biasa. Artinya itu sesuai dengan target yang disepakati bersama di PSSI."

"Intinya bahwa untuk skuad ini adalah skuad muda untuk mempersiapkan SEA Games," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaNas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.