Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Egy Maulana Vikri kini memuncaki klasemen top scorer Liga 1 2024/25, sejajar dengan penyerang asing Dalberto.
Egy Maulana Vikri sempat dicap sebagai wonderkid lainnya yang gagal memenuhi ekspektasi masa muda.
Pemain berjuluk Kelok 9 merupakan sensasi sepak bola Indonesia saat membela timnas U-19 Indonesia hampir satu dekade lalu.
Ia kemudian memenangi kepindahan ke Eropa bersama Lechia Gdansk, yang juga menjadi klub profesional pertamanya.
Sayangnya masa tiga tahun di klub Polandia lebih banyak dihabiskan Egy untuk berlatih, bahkan minim diajak menghiasi bangku cadangan.
Satu-satunya momen winger kidal itu menjadi pemain utama di Eropa yaitu saat memperkuat FK Senica pada musim 2021/22.
Saat itu, ia menjadi sosok kreatif di klub papan bawah Liga Slovakia, dengan mencetak 2 gol serta 4 asis dalam 26 pertandingan.
Ia kemudian berpindah ke klub tetangga Vion Zlate Moravce, tetapi hanya bertahan enam bulan sebelum kembali ke Indonesia.
Total masa Egy di benua biru yaitu 4,5 tahun, angka yang patut diapresiasi untuk pemain yang belum pernah berkarier profesional di Indonesia.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 Ditabuh, Timnas Malaysia Awali Agenda Grup A, Kesan Positif dari Ong Kim Swee
Ketika pulang ke Indonesia, pemain kelahiran 7 Juli 2000 itu pada mulanya memulai hidup dengan lambat bersama Dewa United.
Setelah paruh akhir 2022/23 digunakan untuk adaptasi, musim 2023/24 diakhiri dengan capaian lumayan 8 gol dan 7 asis.
Baru pada musim ini, Egy menunjukkan ketajaman yang pernah ia perlihatkan semasa menjadi wonderkid.
Liga 1 2024/25 baru berjalan 13 pekan, suami Adiba Khanza itu sudah memborong delapan gol!
Gol teranyar dibukukan pada detik akhir saat Dewa United mencuri poin 1-1 di kandang Malut United, Sabtu (7/12/2024) kemarin.
Jumlah delapan gol membuat Egy bukan lagi top scorer pemain lokal, tetapi juga memuncaki klasemen top scorer keseluruhan.
Ia berdiri sejajar dengan Dalberto, pemain asing Arema FC yang berposisi sebagai striker.
Egy patut mendapat kredit lebih, lantaran ia bukan seorang striker murni, dan lebih banyak beroperasi dari lini tengah.
Kehidupan rumah tangga yang harmonis dan minim kontroversi, serta pelatih Jan Olde Riekerink yang bisa meramu posisinya, membuat Egy berada dalam periode terbaik kariernya.
Baca Juga: Bukan Cadangan Mati, Ernando Ari Main Lagi buat Persebaya di Derbi Jawa Timur
Setelah 4,5 musim di Eropa pada awal karier, ia bisa menatap peluang abroad berikutnya di usia emas.
"Kalau untuk abroad, ya pasti mau lah, masa enggak mau," ucap Egy dikutip dari Kompas.com.
"Nanti bagaimana komunikasi dengan agen juga dan dengan tim, sekarang saya masih ada kontrak dengan Dewa United."
"Apabila ada tim yang memang berbicara dengan Dewa, nanti juga bakalan kasih tahu ke saya dan agen," tuturnya.
"Mungkin semakin dewasa, semakin cepat untuk mengerti taktikal dan kecepatannya akan semakin bertambah."
Shin Tae-yong bisa jadi akan berhenti menyepelekan Egy saat memanggilnya lagi ke timnas Indonesia.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | ligaindonesiabaru.com |