Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia kekurangan kiper dengan jam terbang tinggi untuk ASEAN Cup 2024, konsekuensi tidak memanggil Maarten Paes.
Di antara empat lini timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, hanya di sektor kiper yang tergolong minim pemain matang.
Tim Garuda akan menghadapi tuan rumah Myanmar pada partai pembuka Grup B, Senin (9/12/2024) malam ini.
Shin Tae-yong hanya memanggil pemain di bawah usia 22 tahun, dengan hanya Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan sebagai pemain senior.
Meski begitu para pemain U-22 itu terbilang sudah kenyang makan asam garam kompetisi, berkat regulasi U-22 di Liga 1.
Keyakinan itu disampaikan Muhammad Ferarri, kapten tim yang sudah bermain reguler bersama Persija sejak usia 19 tahun.
"Untuk perbedaan secara tim untuk turnamen ini, ya mungkin sama aja sih," kata Ferarri.
"Apa yang orang anggap dari pemain tim B, bagi saya sendiri banyak dari pemain sendiri pun main di liga, karena banyak, gak hanya saya mungkin, rata-rata pemain semua dapat menit bermain banyak di liga."
Selain Ferarri, para pemain belakang seperti Kakang Rudianto, Kadek Arel, hingga Achmad Maulana Syarif juga bermain reguler di klub.
Baca Juga: Ferarri Kapten Timnas, Persija Bukan Cuma Setor Banyak Pemain, Tapi Juga Pemimpin Indonesia
Di sektor tengah, Arkhan Fikri, Rivaldo Eneiro, rutin bermain di klub, belum menghitung pemain terbaik Marselino Ferdinan.
Lini serang pun demikian, di mana terdapat Hokky Caraka yang bakal bahu membahu dengan Rafael Struick.
Praktis hanya di sektor penjaga gawang, tak ada nama reguler dari kasta tertinggi.
Kiper yang diproyeksikan menjadi nomor satu di ASEAN Cup mendatang yaitu Daffa Fasya yang bermain di Borneo FC.
Sosok 20 tahun itu hanya satu kali bermain di Liga 1, itu pun pada akhir musim 2022/23.
Ia saat ini hanya berstatus kiper ketiga di belakang Nadeo Argawinata dan Angga Saputro.
Opsi kedua yaitu Cahya Supriadi, kiper yang memilih turun kasta setelah tak bisa bersaing di Persija Jakarta.
Ketimbang hanya menjadi nomor tiga di Persija, ia memilih bermain reguler bagi Bekasi City FC di Liga 2.
Opsi ketiga adalah Erlangga Setyo, kiper yang tak pernah tampil meyakinkan bersama timnas U-20, dan kini bermain untuk PSPS Riau di Liga 2.
Situasi ini merupakan konsekuensi dari keputusan tidak memanggil kiper utama timnas senior, Maarten Paes.
Kiper FC Dallas itu sebenarnya available, tetapi PSSI memutuskan tak memaksakannya bermain saat libur kompetisi.
Berikut tiga kiper timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024
Daffa Fasya
Cahya Supriadi
Erlangga Setyo
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | Transfermarkt.co.uk |